Agung Dibunuh hingga Sisa Kerangka Saat Tagih Utang Rp 800 Juta

Agung Dibunuh hingga Sisa Kerangka Saat Tagih Utang Rp 800 Juta

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 11 Des 2023 09:23 WIB
Lokasi pemotongan kayu tempat penemuan kerangka manusia di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Lokasi kini dipasangi garis polisi, Jumat (8/12/2023).
Lokasi pemotongan kayu tempat penemuan kerangka manusia di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Lokasi kini dipasangi garis polisi, Jumat (8/12/2023). (Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng)
Solo -

Sarmo (35) warga Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri, diduga membunuh dua korban. Salah satu korbannya yang tinggal kerangka adalah Agung Santosa (49) warga Dusun Gombang, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Klaten. Istri Agung menyebut soal piutang Rp 800 juta.

Hal itu diungkapkan istri Agung, Katin Endangwati saat ditemui wartawan di rumahnya. Saat itu Katin mengatakan, suaminya memiliki hubungan dagang dengan pelaku dalam bidang jual beli kayu untuk mebel.

"Total uangnya hampir Rp 800 juta tapi bertahap. Tiga bulan Pak Agung mau pergi itu, setiap hari Sarmo itu minta uang ya Rp 10 juta, Rp 15 juta, Rp 20 juta," kata Katin, Sabtu (9/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang alasannya untuk cari kayu itu. Hubungannya baru sekitar satu tahun lebih, Pak Sarmo penyetor kayu dan Pak Agung penjual," sambungnya.

Katin menjelaskan, Sarmo pernah ke rumahnya sekali. Kedatangannya saat itu untuk membuat perjanjian ihwal penggergajian kayu.

ADVERTISEMENT

"Saya ketemu satu kali, orangnya tinggi, besar, badan tatoan. Saya sebenarnya sudah curiga, tapi Pak Agung orangnya baik. Merasa diajeni (dihormati), sopan juga," ujar Katin.

Karena tutur kata Sarmo yang meyakinkan, Katin berujar, suaminya kian hari kian percaya. Sarmo dinilai sebagai sosok yang baik di mata Agung.

"Pokoknya sae (baik). Bahkan Pak Agung itu jadi anak angkat keluarganya Pak Sarmo, karena kebaikan bahkan Pak Agung diberi tanah tiga petak di Wonogiri oleh kakeknya Sarmo yang seorang dukun. Itu cerita Pak Agung, tapi saya ndak percaya," ucap Katin.

Katin sempat menanyakan letak tanah pemberian tersebut. Namun, suaminya bilang semuanya dititipkan kepada Sarmo. "Saya curiga ini ngapusi (penipuan). Sebagai istri saya sudah tidak kurang memberikan masukan, tapi kayaknya suami saya sudah dicuci otak," kata Katin.

"Pak Agung setelah kenal Sarmo ini juga seneng klenik, padahal dulu tidak pernah, dulu tidak percaya klinik. Ya begitulah, saking percayanya, saking baiknya," imbuh Katin.

Setelah kasus pembunuhan itu terungkap, pihak keluarga Agung sudah beberapa kali ke Polres Wonogiri untuk dimintai keterangan.

"Yang diambil DNA anak saya, banyak kemarin, ada darahnya diambil juga. Tapi saya sejak awal yakin itu suami saya, karena saya kenali pakaiannya semua," ujar Katin yang berharap agar Sarmo dihukum berat atau dijatuhi hukuman mati.

Dua Korban Tewas Diracun

Diberitakan sebelumnya, kerangka manusia yang ditemukan di Desa Semagar, Girimarto, Wonogiri, ternyata korban pembunuhan. Korbannya dua orang, pembunuhnya adalah Sarmo (35).

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengungkapkan identitas korban adalah Sunaryo (46) warga Dusun Panggih, Desa Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, dan Agung Santosa (47) warga Dusun Gombang, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

"Dua korban ini ditemukan di lokasi yang berbeda," ungkap Indra saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12).

Agung Santosa (47) diduga dibunuh pada sekitar November 2021. Sedangkan Sunaryo diduga dibunuh pada sekitar April 2022.

Indra mengungkapkan, pelaku membunuh dengan cara meracuni korban menggunakan apotas lewat minuman. Kemudian pelaku mengubur sendiri kedua korbannya.

Untuk diketahui, kasus pembunuhan sadis ini bisa terungkap berawal saat pelaku melakukan aksi pencurian di Kecamatan Ngadirojo. Pelaku tertangkap usai mencuri handphone dan gergaji mesin.

Sementara itu, motif pembunuhan karena faktor utang-piutang dan ekonomi. Sarmo dengan Agung Santosa mempunyai hubungan bisnis di bidang kayu. Pelaku dengan korban terlibat utang-piutang.

Sementara itu, Sarmo dengan Sunaryo mempunyai hubungan dalam hal gadai mobil. Mobil Sarmo digadai oleh Sunaryo.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads