.webp)
Korban pembunuhan Sarmo yang menyisakan kerangka di Wonogiri salah satunya Agung Santosa (49) warga Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Klaten. Keluarga mengungkap korban menghilang sejak 2021 silam.
"Betul warga Klaten," kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Yulianus Dica Ariseno Adi saat dimintai konfirmasi detikJateng, Sabtu (9/12/2023).
Korban Pamit Mau Tagih Utang
AS (49) diketahui merupakan warga Dusun Gombang, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Klaten. Keluarga pun mengungkap AS menghilang sejak 2021 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pamitnya menagih utang ke Yogyakarta Rp 150 juta. Yang dipamiti itu anak saya, waktu itu saya di Kemuning, yang ada anak saya," terang istri korban, Katin Endangwati kepada wartawan di rumahnya, siang ini.
Setelah kepergian itu, sambung Katin, ponsel suaminya masih bisa dikontak. Namun, tiga hari setelah itu ponsel korban sudah tidak bisa dihubungi lagi oleh keluarga.
"Malamnya masih kontak, paginya masih kontak, tiga hari kontak setelah itu tidak bisa sama sekali. Sudah dua tahun, penantian saya panjang, setiap saat saya doakan," kata Katin.
Wartono adik korban mengatakan, keluarga berharap pelaku pembunuhan dihukum berat. Dia menilai pelaku orang yang berbahaya.
"Orangnya berbahaya, tidak cuma satu korbannya. Sudah sering menipu, sejak awal kami sudah yakin pelakunya itu Sarmo," kata Wartono di rumah korban kepada detikJateng.
Penemuan Kerangka di Wonogiri
Sebelumnya diberitakan, kerangka manusia yang ditemukan di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri merupakan korban pembunuhan. Keduanya ternyata korban pembunuhan Sarmo (35).
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengungkapkan identitas korban adalah Sunaryo (46) warga Dusun Panggih, Desa Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, dan Agung Santosa (47) warga Dusun Gombang, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.
"Dua korban ini ditemukan di lokasi yang berbeda," ungkap Indra saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12).
(ams/ams)
