Pengakuan Sarmo Pembunuh 2 Orang hingga Menyisakan Kerangka

Pengakuan Sarmo Pembunuh 2 Orang hingga Menyisakan Kerangka

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Sabtu, 09 Des 2023 15:53 WIB
Sarmo (35) tersangka pembunuhan dengan korban dua orang yang ditemukan telah menjadi kerangka, dihadirkan dalam konferensi pers Polres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023).
Sarmo (35) tersangka pembunuhan dengan korban dua orang yang ditemukan telah menjadi kerangka, dihadirkan dalam konferensi pers Polres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023). (Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng)
Wonogiri -

Polres Wonogiri mengungkap kasus penemuan dua kerangka manusia di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Dua kerangka itu merupakan korban pembunuhan oleh pelaku yang sama, Sarmo (35). Begini pengakuan pelaku.

Sarmo telah ditangkap Polres Wonogiri dan dihadirkan dalam konferensi pers. Di hadapan awak media, Sarmo mengakui perbuatannya. Ia mengaku melakukan pembunuhan dengan sadar.

"Tapi menyesal sekali," kata Sarmo saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua korban Sarmo yakni Sunaryo (46) warga Dusun Panggih, Desa Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, dan Agung Santosa (47) warga Dusun Gombang, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Motif Bisnis dan Utang

Sarmo mengatakan pembunuhan itu berawal dari masalah bisnis kerja dan utang. Sarmo berdalih ia merasa tertekan karena selalu dipojokkan oleh Agung.

ADVERTISEMENT

Sarmo menyebut korban tidak menerima kenyataan saat bisnis kayunya sedang sepi. Klaim Sarmo, korban ingin memindahkan tempat penggergajian ke Klaten.

"Bagi hasilnya kayu kalau ramai ya penuh. Kalau sepi berkurang tapi dia (korban) tidak bisa menerima. Dikira saya tidak becus, korupsi. Bikin emosi sampai nunjuk kening saya," klaim Sarmo.

Sementara itu, dengan korban Sunaryo, Sarmo mengaku memiliki hubungan dalam hal gadai mobil. Mobil Sarmo saat itu digadaikan ke Sunaryo Rp 48 juta.

"(Sunaryo) Menekan saya, telat dua bulan. Tapi selalu menekan dan kata-kata kasar. Bikin emosi dan nunjuk-nunjuk saya. Mencaci maki saya. Terlalu banyak tekanan saya nggak sanggup," kata Sarmo.

Polisi Ungkap Kasus Penemuan Kerangka Manusia

Sebelumnya, Polres Wonogiri mengungkap kasus penemuan dua kerangka manusia misterius di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Dua kerangka itu merupakan korban pembunuhan oleh pelaku yang sama.

"Kita ungkap kasus yang cukup viral pada 2021-2022. Saat itu memang kurang alat bukti. Tapi kami tetap memantau pergerakan tersangka melakukan kegiatan tersebut. Akhirnya bisa menemukan (dua kerangka), tersangka mengakui," kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah saat konferensi pers, Sabtu (9/12).

Ia mengatakan dalam kasus ini ada satu tersangka yang ditetapkan. Sedangkan kerangka yang ditemukan merupakan kerangka dari dua orang atau korban. Dua kerangka yang ditemukan ini merupakan korban pembunuhan.

Indra menuturkan pelaku atau tersangka dalam kasus ini adalah Sarmo (35) warga Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri.

"Tersangka mengakui melakukan pembunuhan di TKP yang berbeda pada 2021 dan 2022," ungkap dia.

Atas perbuatannya itu, Sarmo disangkakan dengan Pasal 338, Pasal 339, dan Pasal 340 KUHP. Dengan ancaman pidana mati atau pidana seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun penjara.

Identitas Korban

Indra mengungkapkan identitas korban adalah Sunaryo (46) warga Dusun Panggih, Desa Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, dan Agung Santosa (47) warga Dusun Gombang, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

"Dua korban ini ditemukan di lokasi yang berbeda," ungkap Indra.

Ia menjelaskan, kerangka Sunaryo ditemukan di belakang rumah yang berada di depo kayu atau tempat penggergajian milik Sarmo. Namun, sebelumnya jenazah Sunaryo ditimbun di dalam rumah, tepatnya di bawah dipan Sarmo.

Sementara itu, kerangka Agung ditemukan di tengah hutan, berjarak 400 dari lokasi penggergajian milik Sarmo.

"Setelah dibunuh, pelaku membawa sendiri jenazah (Agung) ke lokasi penguburan (hutan). Dikubur sendiri. Kedalamannya sekitar dua meter," kata Indra.




(rih/ams)


Hide Ads