Petaka sangkar wahana bianglala yang rontok di pasar malam 'Cembengan Reborn' di Kecamatan Colomadu, Karanganyar, berbuntut panjang. Kepolisian telah menetapkan satu tersangka dalam kasus ini. Pasar malam itu ditutup sementara. Berikut selengkapnya.
Operator Bianglala Jadi Tersangka
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan pihaknya telah memeriksa belasan saksi dalam kasus kecelakaan wahana bianglala di pasar malam itu.
"Saat ini sudah ditetapkan satu tersangka, dalam proses penyidikan. Sementara ini operatornya (tersangka), inisial ADP. Tapi ini akan terus berkembang karena ini menyangkut keselamatan," kata Jerrold kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jerrold menjelaskan, pihaknya juga mendatangkan saksi ahli dari Laboratorium Forensik (Labfor) untuk memeriksa standar keamanan wahana permainan bianglala itu.
"Saat kejadian itu ada pengunjung yang membayar sewa, kemudian dia masuk ke keranjangnya, operator memainkan bianglalanya. Putaran pertama aman, putaran kedua aman, putaran ketiga keranjangnya terlempar mengenai salah satu mobil di situ. Selanjutnya keenam keranjang jatuh semua," ujar Jerrold.
Jerrold mengungkapkan, pasar malam itu diselenggarakan pihak ketiga dengan nama Cembengan Reborn. Mereka meminta izin dari 10 November hingga 10 Desember. Dia menyebut pasar malam itu rutin setiap tahun.
"Ini hari ke-11 dari perizinan. Selama beberapa hari semua berjalan dengan normal. Sampai kemarin malam pukul 19.00 terjadi kecelakaan pada wahana permainan bianglala," jelasnya.
Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (21/11) sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu enam sangkar, termasuk satu sangkar yang mengangkut dua penumpang, tiba-tiba rontok saat berputar.
Kondisi 2 Korban Petaka Bianglala
Dua penumpang sangkar bianglala yang rontok itu pria berinisial NFG (20) dan wanita berinisial AYN (22). Keduanya warga Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Setelah terjatuh dari bianglala dengan ketinggian sekira 12 meter, keduanya dilarikan ke rumah sakit (RS) menggunakan ambulans relawan.
"Setelah jatuh, korban terkapar dengan kondisi cedera. Dan ada relawan mendatangkan ambulans, lalu korban dibawa ke RS di dekat Colomadu, lalu dirujuk ke RS Moewardi untuk dilakukan diagnosa lebih mendalam," kata Jerrold.
Saat dibawa, Jerrold menuturkan, kondisi paling parah dialami korban pria. Sedangkan korban wanita sudah sadarkan diri.
"Untuk korban laki-laki sampai tadi malam belum sadar, sempat kejang-kejang. Tapi laporan terakhir sudah sadar," ujar Jerrold, kemarin.
Meski kedua korban sudah sadarkan diri, mereka masih diopname di RSUD dr. Moewardi. "Keduanya masih dirawat. Yang paling intens yang laki-laki karena baru sadar tadi siang. Dia mengalami cedera di bagian kepala," ucapnya.
Meski sudah menetapkan satu tersangka, polisi masih melanjutkan penyelidikan kasus tersebut.
"Kami melakukan proses penyelidikan dari kejadian itu. Terutama yang kita kejar SOP dari kegiatan itu seperti apa, karena ini menyangkut keselamatan. Sedang dilakukan penyidikan, kita juga menghadirkan saksi ahli untuk mendukung kegiatan pemeriksaan nantinya. Kita datangkan labfor untuk mengecek bianglala ini, kita masih menunggu hasil," ungkapnya.
Pasar Malam Ditutup, Pengunjung Kecele
Pasar malam itu mulai ditutup sejak Rabu (22/11) kemarin. Akses ke pasar malam itu ditutup bambu. Lapak-lapak pedagang ditutup terpal. Wahana permainan di pasar malam itu juga tidak dioperasikan meski sejumlah lampunya menyala.
Sejumlah pengunjung pasar malam itu pun kecele. "Mau ke pasar malam sama anak saya, tapi tutup. Sepertinya karena kejadian kemarin," kata kepada Erna kepada detikJateng di lokasi, Rabu (22/11/2023) malam
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan pasar malam di Colomadu itu ditutup sementara selama proses penyelidikan berlangsung.
"Pasar malam di Colomadu tutup semuanya karena proses penyelidikan. Nanti sampai proses penyelidikan selesai," kata Jerrold.
Mengantisipasi kejadian tersebut tidak terulang, Jerrold memerintahkan masing-masing kapolsek di Karanganyar untuk melakukan pengecekan wahana permainan.
"Saya sudah perintahkan ke kapolsek-kapolsek untuk mengecek semua. Yang beresiko dihentikan, daripada ada korban lain. Nanti kapolsek koordinasi dengan pihak pengelola untuk melakukan pengecekan," pungkasnya.
(dil/dil)