Ikut Tawuran Pelajar SMP di Pemalang, 1 Siswa SMK Tewas

Ikut Tawuran Pelajar SMP di Pemalang, 1 Siswa SMK Tewas

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 08 Nov 2023 10:58 WIB
perkelahian antar anak sma
Ikut Tawuran Pelajar SMP di Pemalang, 1 Siswa SMK Tewas. Ilustrasi tawuran pelajar (Foto: Edi Wahyono)
Pemalang -

Tawuran pelajar antar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang melibatkan pelajar SMK terjadi di Pemalang. Seorang pelajar tewas dan satu pelajar lainnya luka-luka akibat terkena senjata tajam.

Korban tewas diketahui berinisial LD (15), pelajar SMK Texmako Pemalang Kelas X, warga Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Pemalang. Korban mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri.

Korban terlibat tawuran antar pelajar SMP. Dia ikut dalam Kelompok SMPN 06 Taman. Sedangkan korban luka berinisial RTB (15), Pelajar SMPN 01 Taman, warga Cibelok, Kecamatan Taman, Pemalang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dihimpun detikJateng, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Tawuran itu terjadi di jalan dekat area persawahan yang masuk wilayah Desa Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.

Tawuran pelajar tersebut melibatkan kelompok pelajar dari dua SMP, yakni kelompok dari SMPN 06 Taman dan kelompok SMPN 01 Taman. Pemicunya ialah saling tantang di sosial media. Kedua kelompok lalu bersepakat tawuran di lokasi dan jam yang ditentukan.

ADVERTISEMENT

Dalam tawuran tersebut, korban tewas ikut dalam kelompok pelajar SMPN 06 Taman dan tertusuk senjata tajam. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika belum bersedia berkomentar banyak saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng, Rabu (8/11/2023). Melalui pesan singkat, Yovan menyampaikan pihaknya akan melakukan konferensi pers hari ini.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemalang, Supa'at mengaku tahu soal adanya tawuran itu. Dia menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Kini pihaknya memantau proses hukum yang masih berjalan di Polres Pemalang.

"Iya ada peristiwa itu. Saya langsung meminta Sekdin (sekretaris dinas) untuk mengikuti perkembangan kasus ini (di kepolisian). Nanti kan ada proses-proses hukum, kita ikuti perkembangannya, kita ikuti akur hukumnya." kata Supa'at saat dihubungi wartawan via telepon, Selasa (7/11/2023).

Pihaknya menyesalkan adanya kasus itu dan akan menjadi evaluasi bagi pihaknya.

"Kita akan melakukan pembinaan ke guru-guru agar lebih protektif, jangan sampai terjadi tawuran lagi. Apalagi ini sampai ada korban jiwa. Saya ikut prihatin ini," ungkapnya.




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads