.webp)
Dua remaja ditangkap warga di Desa Karanganom kecamatan Weleri, lantaran dianggap meresahkan. Remaja itu diduga hendak tawuran dan membawa senjata tajam.
Kedua remaja tersebut yakni B (16) dan A (16), keduanya warga kecamatan Rowosari. Mereka ditangkap oleh warga pada dini hari tadi.
Salah satu warga Dukuh Peniten, Arif mengatakan awalnya warga curiga dengan gerombolan remaja yang mondar mandir naik motor sambil membawa senjata tajam celurit sekitar tengah malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu banyak warga Dukuh Peniten yang melihat ada rombongan remaja naik motor mondar mandir sekitar pukul 23.30 WIB. Ada warga curiga karena melihat anggota rombongan itu bawa senjata tajam jenis celurit," kata Arif kepada detikjateng, Selasa (07/11/2023).
Saat gerombolan itu berhenti dan nongkrong, sejumlah warga mendatangi kelompok remaja yang kebanyakan masih berusia belasan tahun.
Begitu didatangi warga, kelompok tersebut berhamburan kabur. Namun, ada dua remaja yang berhasil ditangkap.
"Rombongan geng itu berhenti dan lagi nongkrong, warga langsung datangi geng itu tapi mereka pada kabur. Tapi warga bisa nangkap dua orang yang masih remaja dan mereka lagi bawa senjata tajam celurit," jelasnya.
Warga juga menemukan senjata tajam jenis gergaji besar di sekitar lokasi. Setelah diamankan warga, kedua remaja tersebut diserahkan ke Polsek Weleri.
"Ada gergaji besar juga yang diamankan oleh warga di lokasi. Keduanya terus dibawa ke Polsek Weleri," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Untung Setyahadi yang dihubungi membenarkan ada dua remaja yang berhasil diamankan warga karena diduga hendak melakukan aksi tawuran.
"Benar semalam sekitar pukul 01.00 WIB warga dukuh Peniten Desa Karanganom, Kecamatan Weleri mengamankan dua remaja yang hendak melakukan aksi tawuran," kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Untung Setyahadi kepada detikjateng.
Kasat menjelaskan saat ini kedua remaja masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motif aksi tawuran yang diduga adanya saling menantang antar dua kelompok di media sosial.
"Dugaan kami awalnya dua kelompok ini saling tantang lewat media sosial tapi sudah keburu diamankan warga," jelasnya.
Untung menerangkan selain mengamankan dua remaja, warga juga mengamankan barang bukti berupa dua senjata tajam jenis celurit besar dan satu senjata tajam jenis gergaji besar.
Maraknya aksi tawuran antar kelompok yang dilakukan anak-anak remaja di Kendal membuat gerah masyarakat Kendal dan aparat kepolisian.
"Kami sangat berharap agar para orang tua terus lakukan pengawasan terhadap aktivitas anak-anaknya di luar jam sekolah terutama mulai jam pulang sekolah hingga malam hari. Anak keluar malam-malam mohon tolong dilarang," pungkasnya.
(ahr/apl)
