5 Fakta Suami Diduga Bunuh Istri di Sendangguwo Semarang

Round-Up

5 Fakta Suami Diduga Bunuh Istri di Sendangguwo Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 29 Agu 2023 06:30 WIB
Polisi mengecek TKP kasus dugaan KDRT di Sendangguwo, Kota Semarang, Kamis (28/8/2023).
Polisi mengecek TKP kasus dugaan suami KDRT istri hingga tewas di Semarang, Kamis (28/8/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Solo -

Seorang wanita berinisial A (22) di Sendangguwo, Kota Semarang meninggal dunia diduga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sejumlah luka lebam ditemukan di tubuh korban.

Polisi turun tangan dan akhirnya menangkap suami korban, pria inisial YB. Lokasi kejadian berada di Jalan Sendangguwo Selatan RT 15 RW 02, Kelurahan Sendangguwo.

1. Diduga KDRT

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, dari laporan yang masuk, peristiwa itu diketahui saat ada laporan masuk di command center Polrestabes Semarang, Senin (28/8) sekitar pukul 04.00 WIB terkait perempuan yang tidak sadarkan diri diduga korban KDRT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Piket Reskrim bersama dengan piket fungsi mendatangi lokasi yang dimaksud dan benar ada kejadian diduga KDRT," kata Irwan lewat pesan singkat, Senin (28/8/2023).

2. Sempat Ada Keributan

Dari keterangan dua saksi yang merupakan keluarga, mereka sempat mendengar kegaduhan di kamar korban sekitar pukul 03.00 WIB. Meski demikian mereka tidak berani untuk menegur.

ADVERTISEMENT

"Dari keterangan saksi 1 dan saksi 2 sebelum kejadian mendengar keributan di kamar korban sekira jam 03.00 WIB, namun saksi tidak berani untuk menegur keributan tersebut," jelasnya.

Para saksi kemudian menemukan korban sudah tidak sadarkan diri dan menghubungi polisi. Namun ternyata korban sudah meninggal dunia. Sementara itu suami korban yang diduga merupakan pelaku, tidak ada di lokasi.

"Diduga pelaku dalam kejadian tersebut diduga suami korban," tegasnya.

3. Korban Luka di Tubuhnya

Korban meninggal dengan luka di kepala dan badan. Luka lebam ditemukan di tubuh korban. Sementara itu pelaku diduga menganiaya menggunakan alat pahat karena bekerja sebagai pembuat sarung keris.

"Ada luka di kepala, di bagian punggung itu lebam semua. Ada sedikit kayak goresan-goresan, soalnya pelakunya itu kayak pembuat keris, mungkin kayak pakai pengukir itu," kata Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawati.

4. Kesaksian Ayah YB

Suwito (63), ayah YB, mengatakan pasangan tersebut sudah berulang kali ribut dan adu mulut. "Sejak Agustus awal sudah cekcok sampai sekarang ini," kata Suwito kepada wartawan di lokasi, Senin (28/8).

Suwito berujar, YB memang temperamen. Tiap kali YB dan A ribut, dia tidak bisa berbuat banyak. Puncaknya, dini hari tadi dia mendengar keributan bahkan pintu kamar mereka sampai rusak.

"Saya tidak lihat (kejadiannya). Soalnya dia marahnya kayak gitu, takut kalau ada apa-apa, saya jaga diri juga," ujarnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya

Ketua RT setempat, Novri mengatakan dari laporan warga memang sempat ada KDRT terhadap korban pada 16 Agustus lalu. Ia juga sempat meminta tolong istrinya agar korban melapor ke RT.

"Akhir-akhir ini dua kali (KDRT). Kemungkinan masalah sama. Pas malam 17 (Agustus) banyak yang bilang wajah (korban) bengep (lebam). Tapi pas lewat di saya dia pakai masker," ucap Novri.

5. Pelaku Ditangkap Polisi

Pria inisial YB itu akhirnya ditangkap polisi. "Pelaku sudah tertangkap," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar lewat pesan singkat, Senin (28/8).

Pelaku ditangkap di daerah Kedungmundu, Semarang. Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawati mengatakan suami korban diamankan sekitar pukul 07.30 WIB.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Geger 4 Bocah Dirantai di Boyolali, Dititipkan ke Tersangka untuk Ngaji"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)


Hide Ads