Densus 88 Kembali Geledah Rumah Warga di Banyudono Boyolali

Densus 88 Kembali Geledah Rumah Warga di Banyudono Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 16 Agu 2023 17:36 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi. Foto: Ari Saputra
Boyolali -

Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan rumah warga di Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Penggeledahan ini disebut masih terkait tersangka tindak pidana terorisme, S, warga Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, yang ditangkap beberapa pekan lalu.

"Ya, Densus melakukan penggeledahan untuk menemukan bukti-bukti yang lainnya, untuk melengkapi bukti-bukti yang bagi mereka itu diperlukan untuk melengkapi berkas perkara," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (16/8/2023).

Petrus mengatakan penggeledahan sudah dilaksanakan tadi pagi. Ada dua tempat, salah satunya di Desa Ngaru-aru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam hal ini Polres Boyolali memfasilitasi memberikan keamanan. Ada dua tempat, tapi semuanya di (Kecamatan) Banyudono," jelasnya.

Petrus juga membenarkan, penggeledahan oleh Densus 88 Antiteror itu terkait dengan tersangka tindak pidana terorisme, S, warga Desa Trayu yang ditangkap beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

"Penggeledahan hari ini, tadi pagi. Iya memang kaitannya dengan si S," imbuhnya.

Saat ditanya apakah ada warga Boyolali yang kembali ditangkap, Petrus mengaku tidak tahu pasti.

"Tidak ada. Itu hanya mungkin, mungkin ya, tapi yang pastinya Densus lebih tahu. Itu tempat-tempat (yang digeledah) keluarganya (S), yang pernah jadi lintasan atau tempat si tersangka itu menginap atau bertempat tinggal di situ," katanya.

Petrus kembali menegaskan bahwa dalam kegiatan penggeledahan itu Polres Boyolali hanya memberikan pengamanan saja. Barang apa saja yang disita dari penggeledahan itu, pihaknya juga mengaku tidak mengetahui.

"Penggeledahan saya tidak tahu, apa-apa saja, barang-barang apa saja yang ditemukan. Kapasitas kami melakukan kegiatan pengamanan untuk penyidik tindak pidana teroris melakukan kegiatan-kegiatan guna mengumpulkan bukti-bukti yang lainnya," tegasnya.

Sementara itu Kepala Desa Ngaru-aru, Wartopo, dikonfirmasi membenarkan adanya kegiatan Densus yang melakukan penggeledahan rumah warga di Desa Ngaru-aru. Namun siapa nama warga tersebut, pihaknya belum mengetahui karena warga pendatang dan di rumah tersebut hanya mengontrak baru sekitar enam bulan.

"Saya dapat info dari Pak Bayan (Kadus) laporan ke saya," kata Wartopo.

Dari informasi yang dia dapat, petugas datang untuk mengembalikan sepeda motor berikut bronjongnya. Namun juga menyita dua ponsel dari rumah tersebut.

"Cuma kelihatannya mengembalikan sepeda motor. Kan kemarin kelihatannya penangkapannya, kan itu jualan cimol. Di situ (Ngaru-aru) cuma ngontrak. (Densus) Cuma mengidentifikasi, mengembalikan sepeda motor. Cuma ambil HP di keluarga. Hanya sebentar," imbuh dia.

Sebelumnya, Densus menangkap 2 orang di Boyolali beberapa waktu lalu. Mereka adalah S dan TS yang masih memiliki hubungan keluarga.




(ahr/rih)


Hide Ads