Driver taksi online bernama Fauzy Aribammar (28) menjadi korban pembunuhan dan perampokan di Mugas, Semarang. Ayah Fauzy, Hari Pranomo, menyebut dirinya sempat berkomunikasi dengan putranya di malam perampokan itu terjadi.
Hari menyebut dirinya terakhir mendapat pesan dari putranya pada pukul 22.00 WIB. Saat itu, Fauzy mengucapkan terima kasih atas makanan yang diberikan Hari.
"Komunikasi malam jam 22.00 WIB WA-nan, terakhir ucapan terima kasih karena saya kasih makanan," kata Hari di kantor Polrestabes Semarang, Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari tak menyangka ucapan terima kasih itu menjadi komunikasi terakhir dengan putranya. Hari menyebut Fauzy meninggalkan seorang istri yang tengah hamil anak pertamanya.
"Sudah punya istri, masih hamil lima bulan, anak pertama," ujar Hari.
Dia menyebut Fauzy merupakan seorang driver taksi online. Kabar terakhir yang didapat Hari, anaknya itu mendapat orderan sekitar pukul 01.00 WIB.
"Jam 01.00 WIB info dapat penumpang di Mangkang. Jam 02.00 WIB lost contact," jelasnya.
Jenazah Fauzy sempat disemayamkan di rumah Hari di Jalan Tlogo Putih, Palebon, Semarang. Namun, sehari-hari Fauzy tinggal di daerah Ketileng bersama istrinya. Fauzy juga rencananya dimakamkan di Ketileng.
Untuk diketahui, korban ditemukan di Jalan Mugas Dalam Raya, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan sekitar pukul 03.00 WIB. Ketua RW setempat, Dwiyono mengatakan sempat terlihat di CCTV momen korban turun atau diturunkan dari mobil Innova.
"Yang kami dapat hanya pada waktu tadi ada mobil Innova berhenti kemudian menurunkan korban yang terekam CCTV. Korban jalan kira-kira 8 meter kemudian tersungkur," kata Dwiyono di lokasi.
Terpisah, Kapolsek Semarang Selatan Kompol Indra Jaya Syafputra mengatakan di lokasi juga ditemukan pisau yang diduga untuk melukai korban. Diduga korban memang merupakan korban pembunuhan.
"Diduga pembunuhan karena ada luka-luka di tubuhnya. Ada luka empat tusukan, satu di leher, di dada kanan, dan dua luka tusuk di dada kiri," jelasnya.
(aku/ams)