Menanti Keping Puzzle Terakhir Kuak Dugaan Redho Mahasiswa UMY Korban Mutilasi

Menanti Keping Puzzle Terakhir Kuak Dugaan Redho Mahasiswa UMY Korban Mutilasi

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 18 Jul 2023 07:00 WIB
W dan RD, kedua pelaku mutilasi di Turi Sleman dikeler saat jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023).
W dan RD, kedua pelaku mutilasi di Turi Sleman dikeler saat jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023). (Foto: Jauh Hari Wawan S/DetikJateng)
Solo -

Serentetan petunjuk menguatkan dugaan Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang hilang adalah korban mutilasi di Sleman. Semua spekulasi tersebut akan terjawab setelah hasil tes DNA dari pihak kepolisian keluar.

Keluarga Redho di Pangkalpinang, kini tengah menunggu hasil tes DNA yang sudah dilakukan di Polda DIY. Tes DNA dilakukan untuk memastikan dugaan Redho yang sempat dilaporkan hilang, merupakan korban mutilasi di Sleman.

Untuk diketahui, Redho dinyatakan hilang sejak Selasa (11/7) lalu. Selang sehari, polisi menemukan ceceran potongan tubuh di Kapanewon Turi, Sleman, Jogja, pada Rabu (12/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi berhasil mengungkap identitas 2 orang yang diduga pelaku pembunuhan. Yang pertama berinisial W, seorang warga Magelang, dan yang kedua RD asal DKI Jakarta. Keduanya kabur ke Jawa Barat sebelum akhirnya ditangkap.

Dugaan korban mutilasi tersebut adalah Redho menguat usai polisi menyebut korban adalah mahasiswa asal Pangkalpinang berinisial R.

ADVERTISEMENT

"Kita (keluarga) masih menunggu hasil (tes DNA) dari kepolisian Jogja," kata Majid, kerabat Redho ditemui di kediamannya, Minggu (16/7/2023) seperti dilansir detikSumbagsel.

Menurut Majid, Redho sempat berkomunikasi dengan orang tuanya sehari sebelum hilang kontak pada Selasa (11/7). Karena di hari berikutnya nomor Redho sudah tidak aktif, kakak Redho yang juga berada di Jogja pun mencoba mencari dia ke kos-kosan.

Karena tidak terlihat, kakak Redho mengecek rekaman CCTV dan terlihat tidak ada yang janggal dengan Redho. Karena upayanya tak menemukan hasil, akhirnya keluarga Redho Tri Agustian melaporkan ke Polsek Kasihan, Bantul, pada Kamis (13/7).

Majid menjelaskan, jika nantinya hasil tes DNA dari kepolisian sudah keluar, pihak keluarga siap menerima apa pun hasilnya. Meskipun seandainya benar korban mutilasi inisial R itu adalah Redho.

"Kalau keputusan (hasil tes) di sana valid, kita terima apa pun keputusannya. Yang buruk sekalipun kita terima," ujarnya.

Aksesoris Dikenali Keluarga

Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Iwan Satriawan menyebut kuat dugaan mahasiswanya yang hilang sejak 11 Juli yakni Redho Tri Agustian (20) adalah korban mutilasi Sleman. Iwan mengungkapkan keluarga Redho mengidentifikasi aksesoris yang ditemukan polisi.

Iwan mengaku sudah menemui penyidik Polda DIY. Dalam pertemuan itu, polisi menyodorkan aksesoris yang dikenali pihak keluarga sebagai aksesoris milik Redho.

"Begini, bahasanya penyidik itu adalah dari aksesori yang ditemukan. Kemudian dikonfirmasi kepada pihak keluarga memang aksesori miliknya mas Redho. Jadi indikasi tubuh yang ditemukan adalah Redho sudah 60 persen," kata Iwan kepada wartawan di UMY, Kasihan, Bantul, Senin (17/7/2023).




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads