Dalam video yang diunggah di akun Instagram @jelajah.sragen, dinarasikan bahwa ada satu orang yang dikeroyok oleh rombongan pemotor di selatan terminal lama. Kejadian disebutkan sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat dimintai konfirmasi soal peristiwa dalam video tersebut, Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengungkapkan bahwa yang terlibat kericuhan adalah kelompok perguruan silat.
"Ya kegiatan aktivitas dua perguruan silat, yang sudah kami antisipasi, biasalah serpihan-serpihan yang mencoba provokasi," kata Piter kepada wartawan di Polres Sragen, Senin (10/7/2023).
Ia menyebut kericuhan bisa segera diredam. "Karena kesiapan dan penjagaan yang ketat dari kita berhasil kita halau," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono menambahkan, dalam kericuhan itu dua orang terluka.
"Korban luka-luka ada dua orang, satu masih dirawat di rumah sakit," kata Wikan.
Wikan menjelaskan bahwa kejadian itu bermula adanya rombongan konvoi 150 orang dari salah satu perguruan silat. Sampai di lokasi kejadian, ada seseorang merebut bendera yang dibawa rombongan konvoi.
"Kejadian itu terjadi pada hari Minggu kemarin saat ada pengesahan salah satu warga dari kelompok perguruan silat. Setelah selesai pulang arak-arakan dan di jalan ada perselisihan dengan kelompok tertentu karena merebut bendera dari perguruan silat," jelasnya.
Ia mengatakan dari kericuhan tersebut juga sempat ada aksi pelemparan batu. "Di jalan dan saling melempar batu dan kejadian itu berhasil dilerai anggota Polres Sragen," imbuhnya.
Sejauh ini belum ada yang diamankan polisi. Sementara itu, Polres Sragen melakukan langkah antisipasi dengan mengevaluasi soal kegiatan kelompok silat.
"Ini menjadi evaluasi terhadap pergelaran yang sifatnya seremonial atau pengesahan atau lain sebagainya yang dilakukan perguruan. karena ini menjelang 1 Suro aktivitas perguruan juga banyak sehingga menjadi bagian kami untuk evaluasi," kata Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama.
(rih/ahr)