Seorang pemuda berinisial WN (22) warga Desa Pegak, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, dibacok orang tak dikenal. Saat kejadian, korban mengenakan kaos bertuliskan salah satu perguruan silat.
Kapolsek Sumberlawang AKP Joko Warsito mengatakan kejadian pembacokan itu dialami korban pada Rabu (7/6) sekitar pukul 21.00 WIB di Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang.
Kejadian bermula saat korban mengantarkan seorang wanita berinisial MD (19) pergi ke salon untuk potong rambut. Setelah selesai, korban bersama saksi kemudian berbelanja di minimarket kawasan Mojopuro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di minimarket itu, korban bersama saksi membeli kopi cup siap minum dan cemilan, dan mereka sempat nongkrong di depan minimarket itu," kata Kapolsek saat dihubungi awak media, Kamis (8/6/2023).
Keduanya kemudian pulang. Di tengah perjalanan, korban sempat meminta berganti posisi, sehingga MD mengendarai motor sedangkan WN membonceng.
Namun, keduanya ternyata dibuntuti seseorang. MD yang menyadari hal itu memberitahukan kepada WN, namun tak dihiraukan oleh korban. Mereka melanjutkan perjalanan pulang.
"Setelah melintas embung desa Cepoko, motor yang membuntuti korban langsung memepet, dan pembonceng langsung membacok sebanyak satu kali dari arah belakang sehingga mengenai punggung korban. Setelah membacok kedua orang tak dikenal tersebut langsung kabur," ujarnya.
Korban kemudian dibawa saksi dan warga ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek sepanjang 2 sentimeter, dalam 1,5 sentimeter, dan harus dijahit.
Joko mengatakan dari ciri-ciri yang disampaikan para saksi, kedua pelaku pembacokan berjenis kelamin laki-laki. Mereka berusia 20-30 tahun. Saat beraksi, mereka menggunakan motor jenis bebek.
"Pengendara menggunakan hoodie warna hitam dan terdapat kerudung kepala. Sementara pembonceng (membacok) mengenakan kaos putih, perawakan sedang rambut agak panjang jambul. Alat digunakan adalah senjata tajam jenis sabit," ucapnya.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah alat bukti seperti kaos korban, dan jilbab milik saksi yang terkena bercak darah.
(apl/ams)