.webp)
Polres Sragen menggelar rekonstruksi pembunuhan wanita asal Klodran, Karanganyar, inisial YSA (22) yang jasadnya ditutupi daun pisang di wilayah Kalijambe, Kabupaten Sragen. Dalam rekonstruksi itu, pacar tersangka juga dihadirkan.
Kasat Reskrim AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan rekonstruksi hari ini dilakukan di dua wilayah. Pertama, di lokasi pembunuhan korban yaitu di Ngemplak, Boyolali. Kedua, di lokasi mayat korban dibuang di Kalijambe, Sragen.
Total ada 86 adegan yang diperagakan tersangka, Ari Aprian, dalam rekonstruksi tersebut. Sebanyak 53 adegan di antaranya dilakukan di Ngemplak, Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melakukan rekonstruksi sebanyak 86 adegan yang dilakukan di TKP pembunuhan dan pembuangan," kata Wikan di lokasi pembuangan mayat di Kalijambe, Sragen, Rabu (5/7/2023).
Wikan menjelaskan rekonstruksi yang dilakukan di Boyolali tidak hanya di TKP pembunuhan atau di kos tersangka. Tapi juga di lokasi lain di dekat Bandara Adi Soemarmo.
"Ada lokasi lain yang dilakukan adegan yakni di kawasan bandara. Di lokasi tersebut tersangka membuang barang bukti, dan di sebuah angkringan di sekitar bandara juga, di mana tersangka menitipkan motor korban," ungkapnya.
 Rekonstruksi pembunuhan wanita Klodran yang mayatnya ditutup daun pisang di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng |
Dalam rekonstruksi tersebut dihadirkan pula pacar tersangka, KN (17) yang ikut saat membuang mayat korban. Di lokasi rekonstruksi di Sragen, KN memperagakan adegan memboncengkan tersangka yang saat itu hendak membuang mayat korban.
"Untuk saksi kita hadirkan langsung," ujar Wikan.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan tergeletak dan tertutup daun pisang di kebun wilayah Sragen, Kamis (22/6). Belakangan diketahui wanita itu berinisial YSA (22) warga Desa Klodran, Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Dalam kasus itu, Ari Aprian ditetapkan sebagai tersangka. Ari merupakan teman kencan korban dari aplikasi online. YSA dibunuh lantaran Ari ingin menyetubuhi korban.
Modusnya, Ari memberikan es teh yang telah dicampuri bermacam obat-obatan. Setelah meminum es teh tersebut, korban pusing dan pucat.
Mengaku panik melihat kondisi korban yang tidak berdaya itu, Ari lalu mencekik dan membekap mulut korban hingga tewas. Selanjutnya, Ari menghubungi pacarnya, KN (17) dan mengajaknya untuk membuang mayat korban.
(dil/ams)
