Perampok bersenjata parang yang menyasar perempuan yang sedang nongkrong di area persawahan Dusun Tempel, Pendoworejo, Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY, telah ditangkap.
Perampok berinisial AS (43) itu melakukan perampokan bersama temannya yang masih buron, inisial MS (43), pada Sabtu 3 Juni 2023. AS dan MS adalah warga Magelang, Jawa Tengah.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti, mengatakan dalam aksinya, kedua perampok itu menggondol sepeda motor matik dan ponsel milik korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku dan temannya yang masih DPO (Daftar Pencarian Orang) berboncengan motor sampai di area persawahan Dusun Tempel. Saat itu pelaku melihat korban dengan temannya sedang nongkrong di situ," kata Novi saat jumpa pers di Mapolres Kulon Progo, Senin (3/7/2023).
"Kemudian dua pelaku menghampiri korban lalu menodongkan senjata tajam dan merampas harta bendanya," imbuhnya.
Dari hasil penyelidikan jajaran Polres Kulon Progo dan Polsek Girimulyo, diketahui pelaku adalah AS dan MS. AS berhasil ditangkap beberapa waktu lalu.
"Yang berhasil ditangkap pelaku AS. Sedangkan MS masih buron," jelas Novi.
Selain menangkap AS, polisi juga mengamankan pria berinisial M (34) warga Kaliangkrik, Magelang. M ditangkap karena berperan sebagai penadah barang curian.
"Berdasarkan pengembangan, diperoleh informasi bahwa motor curian itu dijual kepada M. Sehingga kami juga menangkap M karena bertindak sebagai penadah," ungkap Novi.
Atas perbuatannya, AS akan dikenakan pasal 365 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Sedangkan M diancam pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun.
Saat dihadirkan dalam jumpa pers, AS mengakui perbuatannya. Dia mengaku hanya diajak oleh MS yang kini buron.
"Saya cuma diajak teman, katanya mau ke Kulon Progo. Enggak tahu kalau ternyata mau merampok," ucapnya.
AS juga mengaku terpaksa ikut merampok karena terdesak kebutuhan hidup. Adapun motor korban dijual laku Rp 7 juta, hasilnya dibagi dua antara dirinya dengan MS.
"Terpaksa, soalnya saya cuma jualan kacamata di Borobudur, penghasilannya kecil," kata AS.
AS juga mengaku sebelumnya dia pernah melakukan aksi serupa di wilayah Magelang. "Sudah dua kali ini (merampok). Sebelumnya di Magelang pernah," ucapnya.
(dil/sip)