Teka-teki Siapa Paranormal Pembisik Rudi Inses dan Kubur Hidup-hidup 7 Bayi

Teka-teki Siapa Paranormal Pembisik Rudi Inses dan Kubur Hidup-hidup 7 Bayi

Anang Firmansyah - detikJateng
Jumat, 30 Jun 2023 15:58 WIB
Polisi membawa tersangka Rudi (57), yang memperkosa anak kandungnya dan membunuh 7 bayi hasil inses itu, di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023).
Polisi membawa tersangka Rudi (57), yang memperkosa anak kandungnya dan membunuh 7 bayi hasil inses itu, di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Polisi masih mendalami kasus inses di Purwokerto dengan tersangka Rudi (57). Hasil pemeriksaan, Rudi mengaku aksi bejat menghamili anak kandungnya dan secara sadis mengubur hidup-hidup 7 bayi atas bisikan seorang paranormal.

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu menjelaskan kasus tersebut berawal saat Rudi merantau ke Klaten pada tahun 2011.

"Tersangka menjelaskan bahwa tahun 2011 dia merantau ke daerah Klaten menjadi buruh bangunan. Kemudian ketemu seseorang di sana yang menurut dia adalah paranormal," kata Edy saat konferensi pers di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah bertemu dengan paranormal tersebut, Rudi menyatakan keinginannya agar bisa menjadi kaya dengan cara yang tidak benar.

"Kemudian paranormal itu memberikan saran kepada dia bahwa apabila ingin kaya maka dia harus melakukan persetubuhan dengan anak kandungnya. Lalu apabila anaknya lahir harus dikubur secara hidup-hidup sampai 7 kali berturut-turut," jelas Edy.

ADVERTISEMENT

Kemudian Rudi mengaku mempraktikkan saran itu kepada anak kandungnya E yang berada di Purwokerto. Meski begitu, Edy menduga motif tersebut sebagai alibi Rudi dalam melakukan persetubuhan terhadap anaknya.

"Ini dilakukan oleh saudara Rudi, tapi kami masih melakukan pemeriksaan masih berlanjut. Apakah ini karangan dia atau alibi. Tapi yang jelas keterangan tersebut kami tampung semua," terang Edy.

Pengakuan Tersangka

Saat dihadirkan dalam konferensi pers, Rudi mengakui dirinya bertemu paranormal saat merantau di Klaten. Dari pertemuan dengan paranormal itu, Rudi mengaku mendapat bisikan agar menghamili anak kandungnya dan membunuh bayi yang dikandung anaknya.

"Itu saya mendapat bisikan dari paranormal. Katanya jika kamu ingin kaya, anak kamu dihamili sampai 7 kali lalu dibunuh (bayinya)," kata Rudi kepada wartawan.

Saat melakukan hubungan seksual, Rudi mengaku mengancam anaknya E dengan menggunakan senjata tajam.

"Ngancamnya 'kalau kamu melapor akan saya bunuh'," ujarnya.

Polisi Kembali Temukan Kerangka Bayi

Terbaru, polisi berhasil menemukan kerangka bayi kelima dan keenam dalam kasus inses antara Rudi (57) dengan anak kandungnya E (25) yang di kubur di kebun, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas. Lokasi temuan tulang tersebut berada di sekitar TKP sebelumnya.

Kapolsek Purwokerto Selatan, Kompol Puji Nurochman menjelaskan kerangka bayi kelima ditemukan pada Senin (26/6) lalu. Namun pada saat itu polisi mengira kain yang ditemukan kosong.

"Setelah diperiksa di RS ternyata ditemukan serpihan tulang dalam kain," kata Puji kepada wartawan, Jumat (30/6).

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lalu pada hari ini polisi berhasil menemukan kerangka keenam. Lokasinya bersebelahan dengan temuan tulang kelima.

"Kami menemukan tulang manusia di area yang sama. Ini adalah penemuan yang keenam. Langsung kita bawa ke RSUD Margono untuk diperiksa tim forensik," terangnya.

Pada saat ditemukan, kerangka bayi tersebut terbungkus kain berwarna merah. Pantauan detikJateng, tulang ini saat ditemukan sudah hancur menjadi beberapa bagian.

"Kondisi saat ditemukan terbungkus kain warna merah. Kondisinya sudah berserakan. Kedalamannya sekitar 30 cm," jelasnya.

Dengan ditemukannya enam kerangka bayi, polisi kembali menggali lahan sekitar lokasi untuk mencari satu kerangka tersisa yang dikubur berdasarkan pengakuan Rudi.

Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Rudi menjadi tersangka dalam temuan empat kerangka bayi. Namun setelah diperiksa Rudi mengaku sudah mengubur tujuh bayi hasil inses dengan anak kandungnya E.

Rudi mengaku melakukan hal tersebut sebagai syarat untuk memperkaya diri dari guru spiritualnya saat merantau di Klaten pada tahun 2011.

Halaman 2 dari 2
(rih/dil)


Hide Ads