Update Kasus Inses di Purwokerto, Polisi Kembali Temukan Kerangka Bayi

Update Kasus Inses di Purwokerto, Polisi Kembali Temukan Kerangka Bayi

Anang Firmansyah - detikJateng
Jumat, 30 Jun 2023 14:49 WIB
Tim Inafis Polresta Banyumas mengevakuasi kerangka bayi keenam di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jumat (30/6/2023). Kerangka bayi itu diduga hasil inses Rudi dengan anak kandungnya.
Tim Inafis Polresta Banyumas mengevakuasi kerangka bayi keenam di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jumat (30/6/2023). Kerangka bayi itu diduga hasil inses Rudi dengan anak kandungnya. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng T
Banyumas -

Polisi berhasil menemukan kerangka bayi kelima dan keenam dalam kasus inses antara Rudi (57) dengan anak kandungnya E (25) yang di kubur di kebun, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas. Lokasi temuan tulang tersebut berada di sekitar TKP sebelumnya.

Kapolsek Purwokerto Selatan, Kompol Puji Nurochman menjelaskan kerangka bayi kelima ditemukan pada Senin (26/6) lalu. Namun pada saat itu polisi mengira kain yang ditemukan kosong.

"Setelah diperiksa di RS ternyata ditemukan serpihan tulang dalam kain," kata Puji kepada wartawan, Jumat (30/6/2023).

Lalu pada hari ini polisi berhasil menemukan kerangka keenam. Lokasinya bersebelahan dengan temuan tulang kelima.

"Kami menemukan tulang manusia di area yang sama. Ini adalah penemuan yang keenam. Langsung kita bawa ke RSUD Margono untuk diperiksa tim forensik," terangnya.

Pada saat ditemukan, kerangka bayi tersebut terbungkus kain berwarna merah. Pantauan detikJateng, tulang ini saat ditemukan sudah hancur menjadi beberapa bagian.

"Kondisi saat ditemukan terbungkus kain warna merah. Kondisinya sudah berserakan. Kedalamannya sekitar 30 cm," jelasnya.

Dengan ditemukannya enam kerangka bayi, polisi kembali menggali lahan sekitar lokasi untuk mencari satu kerangka tersisa yang dikubur berdasarkan pengakuan Rudi.

Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Rudi menjadi tersangka dalam temuan empat kerangka bayi. Namun setelah diperiksa Rudi mengaku sudah mengubur tujuh bayi hasil inses dengan anak kandungnya E.

Rudi mengaku melakukan hal tersebut sebagai syarat untuk memperkaya diri dari guru spiritualnya saat merantau di Klaten pada tahun 2011.




(rih/dil)


Hide Ads