.webp)
Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas kembali melanjutkan pencarian 3 kerangka bayi yang diduga masih terkubur di sebuah kebun kosong di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
Berdasarkan pantauan di lokasi, dalam pencarian kali ini, pihak kepolisian melibatkan anjing pelacak agar lokasi kerangka dapat cepat diketahui.
"Tim kembali lakukan pencarian terhadap 3 kerangka bayi. Kami kerahkan anjing pelacak agar bisa cepat terdeteksi," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi, Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, berdasarkan keterangan pelaku ada tiga TKP berbeda. Namun masih dalam satu lokasi.
"Ada tiga TKP berbeda. Sedang dilakukan penggalian hari ini mudah-mudahan bisa ketemu kerangka terakhir," terangnya.
Agus menyebut, kerangka bayi terakhir dikuburkan pada dua tahun lalu. Namun dirinya tidak menjelaskan kerangka tersebut sudah ditemukan atau belum.
"Yang terakhir keterangan dari pelaku pada tahun 2021. Jadi penguburan dari tahun 2013. Total 7 kerangka manusia dari pengakuan Rudi yang dikuburkan di TKP," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Banyumas telah menetapkan satu orang tersangka dari kasus temuan 4 kerangka bayi di Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas. Ia adalah Rudi (57) yang merupakan ayah kandung E (25) yang sebelumnya diperiksa polisi sebagai saksi.
Kepada polisi Rudi mengaku telah membunuh dan mengubur 7 bayi hasil hubungan gelapnya dengan E.
"Terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada 3 kerangka lagi yang masih ada di TKP. Artinya total ada 7 kerangka manusia," ujarnya.
Oleh sebabnya pihak kepolisian akan melanjutkan pencarian 3 kerangka bayi yang masih terkubur di lokasi 4 kerangka bayi sebelumnya.
(ahr/aku)
