Lapor Polisi Ngaku Korban Begal, Pria di Kukar Ternyata Maling Knalpot

Regional

Lapor Polisi Ngaku Korban Begal, Pria di Kukar Ternyata Maling Knalpot

Tim detikSulsel - detikJateng
Kamis, 22 Jun 2023 16:57 WIB
ilustrasi kriminal kejahatan pembunuhan
ilustrasi kriminal. Foto: detik
Solo -

Seorang pria berinisial RH (35) di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian. Sebelumnya dia mengaku sebagai korban begal kepada polisi.

"Yang bersangkutan kita tetapkan sebagai tersangka atas percobaan pencurian katalis knalpot mobil dan laporannya yang mengaku dibegal itu alibi saja," kata Kapolsek Sepaku AKP Kasiyono kepada detikcom, Kamis (22/6/2023), dikutip dari detikSulsel.

Kasiyono mengatakan RH ditetapkan sebagai tersangka setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait aksi pria itu yang hendak melakukan pencurian pada Senin (19/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saat ketahuan itu dia kabur ke Samboja. Di Samboja itulah dia membuat cerita sebagai korban begal karena takut ditangkap, padahal dia ini daftar pencarian kita," ujarnya.

Dari hasil penyelidikan, polisi juga menemukan barang bukti CCTV dan identitas yang sama dengan korban begal yang ditemukan di Samboja.

ADVERTISEMENT

"Ada rekaman CCTV saat hendak mencuri, terus mobil yang digunakan pelaku juga ditinggal di TKP, di situ kita temukan identitasnya dan ada 5 katalis knalpot yang kami duga barang hasil curian," terangnya.

Akhirnya RH mengaku telah melakukan pencurian sebanyak enam kali di wilayah Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).

"Ada 6 TKP di Sepaku, pelaku ini memang spesialis pencurian katalis knalpot mobil," kata Kasiyono

Kini RH telah ditahan di Polsek Sepaku. Dia dijerat Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.

Dilansir detikSulsel, RH ditemukan warga dalam kondisi terikat setengah bugil di pinggir jalan. Saat itu RH mengaku dibegal oleh tiga orang tidak dikenal.

RH ditemukan warga di KM 36, Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Kukar pada Senin (19/6) pukul 23.00 Wita. Saat itu ia mengaku berangkat dari Samarinda menuju Balikpapan, tapi di pertengahan jalan ia mengaku diberhentikan tiga orang dan mendapatkan pukulan hingga tidak sadar diri.

"Itu albinya saja, Karena ada salah satu masyarakat di Sepaku itu melihat korban ini, pada saat itu dia mengendarai mobil itu terus ketahuan mau mencuri besi," kata Kasiyono.




(dil/apl)


Hide Ads