Polisi menciduk dua pelajar yang melakukan penyerangan terhadap sekelompok remaja di Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS), Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul. Saat ini polisi masih memeriksa kedua pelaku yang diduga tergabung dalam geng sekolah.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan, kejadian bermula saat empat korban remaja melintas di JJLS sekitar Pantai Kuwaru, Rabu (14/6) sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam perjalanan, keempat korban berpapasan dengan sekelompok remaja yang jumlahnya sekitar 25 orang.
"Saat berpapasan, kelompok itu mengeluarkan batang besi, knok, gir dan gesper. Kemudian rombongan korban diacungi batang besi oleh salah seorang dari rombongan tersebut," kata Jeffry kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, rombongan pelaku menghampiri rombongan korban dan melakukan perusakan terhadap salah satu motor jenis matik. Tidak berhenti di situ, rombongan pelaku melakukan penganiayaan terhadap empat orang tersebut.
"Motor milik salah satu korban dirusak oleh pelaku dan korban dianiaya," ujarnya.
Akibat penganiayaan itu, korban ada yang mengalami luka memar pada bagian siku dan janggut kanan, ada yang luka memar pada bahu kanan. Kemudian ada yang mengalami luka robek pada punggung, dan ada yang luka memar pada pipi, leher, serta sikut.
"Setelah kejadian tersebut salah satu keluarga korban lapor ke Polsek Srandakan," ucapnya.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya mengamankan dua orang pelaku. Keduanya berinisial NSB (16) dan RDD (16).
"Kedua pelaku diamankan pagi tadi, keduanya masih berstatus sebagai pelajar," katanya.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti satu unit motor jenis trail warna putih kombinasi oranye. Kemudian dua unit motor yang rusak milik korban, serta beberapa potong pakaian yang dipakai kedua pelaku saat beraksi.
"Tadi masih menjalani pemeriksaan, karena keduanya masih anak sehingga harus menyiapkan pendampingan baik dari orang tua, P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan pengacara. Dugaan sementara keduanya geng sekolah," imbuhnya.
(rih/dil)