Detik-detik ABG Klaten Tewas Usai Dipukul-Ditendang saat Latihan Silat

Detik-detik ABG Klaten Tewas Usai Dipukul-Ditendang saat Latihan Silat

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 31 Mei 2023 15:39 WIB
Lokasi AP latihan di Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten digaris polisi, Selasa (30/5/2023).
Lokasi AP latihan silat di Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten digaris polisi, Selasa (30/5/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Semarang -

Siswa SMP di Klaten inisial AP (14) tewas saat latihan silat sempat tumbang setelah mendapat pukulan dan tendangan dari pelatihnya yang masih seumuran. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan peristiwa terjadi Senin (29/5) lalu di depan masjid di Dukuh Tegalduwur, Desa Wadunggetas, Kecamatan, Wonosari, Kabupaten Klaten. Saat itu, sekitar pukul 17.00 WIB, korban dan remaja lainnya sedang berlatih silat. Z (14) saat itu melatih mereka.

Setelah mereka melakukan pemanasan dan mengambil posisi kuda-kuda, korban menerima dua kali pukulan dan dua kali tendangan ke arah dada dan perut dari Z.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah melakukan pemanasan lebih kurang 30 menit dan melakukan kuda-kuda kemudian korban mendapatkan dua kali pukulan dan dua kali tendangan ke arah dada dan perut (dari Z)," kata Iqbal, Rabu (31/5/2023).

"Ketika (Z) akan memberi aba-aba selanjutnya tiba-tiba korban jatuh ke arah depan yang menyebabkan kening terbentur lingir atau tepi lantai masjid yang menyebabkan kening korban luka robek," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Z dan yang lainnya kemudian membawa korban ke PKU Muhamadiyah Delanggu namun nyawa korban tidak selamat. Dari hasil autopsi, ternyata kematian korban bukan akibat benturan kepala melainkan mati lemas setelah tulang iga patah.

"Hasil autopsi sementara korban meninggal akibat dari kekerasan benda tumpul pada dada yang menyebabkan patah tulang iga ke-5, 6, 7 kiri dan memar pada paru kanan dan paru kiri sehingga menyebabkan mati lemas," jelas Iqbal.

Polisi telah menetapkan Z sebagai tersangka anak atau Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Polisi berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan pelaku tidak ditahan karena akan ujian sekolah.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads