1 Identitas Korban Slamet Dukun Banjarnegara Terkuak, Warga Jogja

1 Identitas Korban Slamet Dukun Banjarnegara Terkuak, Warga Jogja

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 25 Mei 2023 08:26 WIB
Petugas SAR gabungan membawa peti berisi jenazah korban pembunuhan berkedok penggandaan uang, untuk di makamkan di TPU Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jateng, Selasa (4/4/2023). Sembilan jenazah korban pembunuhan tersebut dimakamkan di TPU Desa Balun usai dilakukan proses identifiikasi di RSUP Margono Purwokerto dan satu korban telah diserahkan ke pihak keluarga. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/nym.
Petugas membawa peti berisi jenazah korban pembunuhan berkedok penggandaan uang dukun Slamet untuk di makamkan di TPU Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jateng, Selasa (4/4/2023). Foto: Antara Foto/Idhad Zakaria
Semarang -

Satu lagi identitas korban tewas dukun palsu pengganda uang di Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet berhasil terungkap. Korban tersebut merupakan warga Jogja.

Pos laporan orang hilang di Banjarnegara dibuka untuk mencari identitas empat korban Slamet. Dari pos itu diperoleh berbagai laporan orang hilang dan data pembanding.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan pemeriksaan DNA dilakukan beserta bukti pembanding dan kemudian diketahui identitas korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemeriksaan DNA lanjutan dengan barang bukti pembanding dari keluarga dengan profil DNA dari empat sampel tulang yang belum teridentifikasi maka dapat dibuktikan secara genetik bahwa tulang iga Mr. X lubang 6B teridentifikasi sebagai Kuwat Santosa ayah bioliogis dari Nurul Wasiatil Fadilah asal dari Yogyakarta," jelas Iqbal lewat pesan singkat, Kamis (25/5/2023).

Hasil tersebut disampaikan ke pihak keluarga dan Polres Banjarnegara akan memfasilitasi pemberangkatan jenazah ke keluarga jika pihak keluarga menginginkannya.

ADVERTISEMENT

"Terhadap jenazah yang belum teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk antemortem," tegasnya.

Untuk diketahui, Slamet menjalankan aksi tipu-tipu dengan mengatakan bisa menggandakan uang di Banjarnegara. Saat korban menagih, dia menyodorkan minuman beracun dengan dalih ritual. Setelah korban tewas, mereka dikubur.

Sejauh ini sudah ada 12 jenazah korban Tohari, sembilan di antaranya teridentifikasi dan dibawa pihak keluarga.

Namun tersangka Slamet mengaku masih ada 16 korban yang belum ditemukan. Polisi masih membuka posko orang hilang di Banjarnegara. Hingga saat ini ada 28 orang yang dilaporkan hilang. Proses penyelidikan dan identifikasi masih terus dilakukan.




(alg/rih)


Hide Ads