Polda Jateng memastikan jasad pria bertato dalam kondisi termutilasi di Sukoharjo dan Solo merupakan warga Keprabon Wetan, Solo, inisial R (50). Kakak R, Riyanti (53), meyakini sebaliknya bahwa korban mutilasi itu bukanlah adiknya.
"Saya masih mengira itu bukan adik saya. Karena perasaan saya masih kuat," kata Riyanti saat ditemui di rumah kontrakannya di Sukoharjo, Rabu (24/5/2023).
Ia mengungkapkan, terakhir kali bertemu R sekira dua pekan lalu. Waktu itu mereka bertemu saat melayat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir ketemu, pas layat. Saat itu biasa, nggak cerita apa-apa, orangnya pendiam, nggak pernah rusuh," jelasnya.
Setelah itu dia belum lagi bertemu atau berkomunikasi dengan R. Dia juga tak mengetahui jika R memiliki tato di badannya.
Sepengetahuan Riyanti, R tinggal di kawasan Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Di sana dia bekerja serabutan seperti mengurus burung kicau.
"Ini kami berusaha menghubungi di rumah sana (Kebumen), tapi belum terhubung. Biasanya kalau nggak di tempat kerja ya di tempat bapak saya di Kebumen," ujarnya.
Dia berharap R segera memberi kabar agar keluarga lega jika korban mutilasi itu bukanlah adiknya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Jateng memastikan jenazah termutilasi yang ditemukan di Sukoharjo dan Solo merupakan warga Keprabon Wetan, Solo. Jasad pria bertato naga itu diketahui berinisial R (50).
"Kita dapatkan identitas korban atas nama R alias M warga Keprabon Wetan, Kota Surakarta," kata Kabid Humas Polda Jateng Iqbal Alqudusy di Semarang, Rabu (24/5).
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....
Iqbal menyebut identitas korban mutilasi itu diketahui setelah pencocokan sidik jari korban. Diketahui, hasilnya identik dengan data KTP yang bersangkutan.
"Ini identik dengan yang bersangkutan sudah pernah membuat KTP. Jadi ada data pembanding di sana," terang Iqbal.
Terpisah, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sidik jari tim forensik dan pencocokan dari data Inafis, mengarah kepada R. Namun saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.
"Menindaklanjuti Kabid Humas Polda Jateng, beliau menyampaikan sudah muncul identitas berdasarkan hasil dari sidik jari. Dari tingkat kecocokan mengarah pada warga Solo, berinisial R, yang sempat kita konfirmasi kepada pihak keluarganya," kata Iwan saat dimintai konfirmasi awak media di Mapolresta Solo, Rabu (24/5).