Polisi menangkap empat orang pelaku pembobolan toserba dan salon di Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Klaten. Satu orang di antaranya dilumpuhkan dengan tembakan.
"Yang satu orang dalam perawatan, memang kemarin ada tindakan terukur karena melakukan perlawanan. Namun kondisinya sudah membaik, atas nama Heri," jelas Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada wartawan saat konferensi pers, Selasa (23/5/2023).
Dijelaskan Warsono, pencurian dengan pemberatan itu terjadi Jumat, 19 Mei 2023 di toserba dan salon Desa Mireng, Kecamatan Trucuk yang diketahui pukul 05.00 WIB. Pemilik saat itu mendapati rolling door terbuka dan mengecek toko acak-acakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban mengecek ke dalam toko, mendapatkan barang sudah acak-acakan dan ada barang hilang serta sejumlah uang. Yang menurut pengakuan uang tunai Rp 250 juta, berbagai kosmetik yang dihitung Rp 300 juta dan sendal Rp 1 juta," papar Warsono.
Dari kejadian itu, tutur Warsono, tim Reskrim Polres Klaten membackup Polsek Trucuk. Lalu pada hari yang sama, pukul 22.00 WIB, petugas Sat Reskrim mendapat informasi keberadaan pelaku di Jawa Timur.
"Dari informasi tersebut didalami, tim menuju ke Jawa Timur dan mendapat informasi pelaku berada di rest area tol Saradan, Madiun. Kita dapat tangkap empat pelaku dan dibawa ke Polres Klaten untuk proses lebih lanjut," papar Warsono.
Empat tersangka, kata Warsono, masing-masing Iwan (asal Banten), Heri Surya (Banten), Eli (Bogor) dan Tri Haryanto (Kuningan). Dari empat pelaku semua sudah pernah dihukum bui.
"Rata-rata empat pelaku semua sudah pernah dihukum. Iwan, Heri, Eli terkait pencurian dan Tri terkait perjudian," imbuh Warsono.
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Lanang Teguh Pambudi menambahkan barang bukti kosmetik sebagian sudah dijual dan uang tunai yang diamankan sekitar Rp 28 juta. Saat penangkapan ditemukan golok dan alat-alat lainnya.
"Pada waktu kita amankan di lokasi penangkapan, kita geledah kendaraan ditemukan golok dan perlengkapan. Saat penangkapan pagi hari setelah subuh, mereka juga sempat melakukan perlawanan," jelas Lanang kepada wartawan.
Menurut Lanang, kelompok pencurian itu spesialis pembobol gudang dan brankas lintas provinsi. Pernah beraksi di Boyolali, Sragen bahkan ada yang ditangani Polda Jateng.
"Di Jateng ada beberapa tempat, seperti Sragen, Boyolali dan Polda pun menangani. Kita kirimkan ke jajaran wilayah lain, mereka sedang mendata," ujar Lanang.
Pantauan detikJateng, barang bukti yang diamankan dari komplotan itu berupa uang, golok, linggis, tang hingga bor. Alat tranportasi mobil Xenia putih juga disita.
Selengkapnya pengakuan tersangka.
Pengakuan Tersangka
Tersangka Iwan mengaku aksi sudah direncanakan sehari sebelumnya. Masuk melalui samping toko kemudian mereka kabur ke Ngawi.
"Ke Ngawi untuk jual kosmetik, uang belum sempat saya pakai. Udah dibagikan, rencana untuk kebutuhan sehari-hari," kata Iwan.
Sebelumnya diberitakan, sebuah toserba dan salon di Dusun Tegal Gading, Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, dibobol pencuri. Aksi pencurian itu terekam CCTV dan viral. Menurut keterangan korban, kerugiannya mencapai sekitar Rp 600 juta.
Kabar pencurian di toserba dan salon milik S (60) itu diunggah sejumlah akun Instagram di Klaten, Sabtu (20/5).
''Tkp pencurian pemberatan modus congkel rolingdoor di Swalayan Dewi dan Salon tgl 19 mei 2023 dukuh tegalgading, mireng kec.trucuk. Kerugian uang tunai, berbagai macam rokok dan kosmetik. menurut ket korban kerugian mencapai Rp 600 an jt.. Tidak ada kejahatan yang sempurna," tulis unggahan akun Instagram @macanklaten.id, dikutip detikJateng pada Sabtu (20/5).