Korban Pencabulan Oknum Guru Ngaji di Sleman Bertambah Jadi 15 Anak

Korban Pencabulan Oknum Guru Ngaji di Sleman Bertambah Jadi 15 Anak

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Selasa, 02 Mei 2023 14:28 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi pencabulan. Foto: Andhika Akbarayansyah
Sleman -

Korban pencabulan yang diduga dilakukan seorang guru ngaji berinisial KSM (50) di Gamping, Sleman, bertambah. Dari keterangan pendamping hukum korban, Iwan Setyawan, saat ini total ada 15 anak perempuan yang menjadi korban.

"Sampai hari ini korban berjumlah 15 orang. Hari ini juga dua anak diperiksa (psikiater) di RSA (Rumah Sakit Akademik) UGM," kata Iwan kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Iwan menyebut terungkapnya kasus ini bermula dari pengakuan salah seorang korban yang bercerita kepada budenya bahwa ia telah disetubuhi oleh pelaku. Iwan nenyebut korban juga sudah melakukan visum di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil visum alat vitalnya korban sudah rusak," bebernya.

Setelah terungkapnya satu orang korban, kemudian muncul pengakuan dari anak-anak lainnya. Hingga akhirnya total ada 15 anak yang mengakui pernah menjadi korban kebiadaban pelaku.

ADVERTISEMENT

"Yang ngaku (disetubuhi) satu. Sebagian korban ada yang dipangku, dielus, dicium, hingga diraba-raba pada bagian kemaluan," ucapnya.

Polisi Tahan Guru Ngaji

Dihubungi terpisah, KBO Satreskrim Polresta Sleman Iptu M Safiudin mengatakan pelaku saat ini sudah ditahan.

"Sudah tersangka dan sudah ditahan sejak malam takbir (Idul Fitri)," kata Safiudin saat dihubungi wartawan siang ini.

Safiudin menyatakan hingga saat ini baru empat orang korban yang resmi melapor kepada polisi.

"Korban (yang melapor) sementara empat orang. Ada yang menginfo bertambah tapi sampai sekarang belum ada yang konfirmasi sebagai korban," ujarnya.

Sebelumnya, seorang guru ngaji di Kapanewon Gamping, Sleman, berinisial KSM (50) diduga melakukan tindak asusila terhadap beberapa anak. Para korban merupakan murid ngaji dan masih berusia di bawah umur, bahkan salah satunya dipaksa berhubungan badan.

Ketua Peradi Rumah Bersama Advokat (RBA) Sleman, Iwan Setyawan, yang merupakan pendamping para korban menyebut bahwa ada empat anak yang menjadi korban. Bahkan salah satu anak sampai dipaksa berhubungan badan.

Menurut Iwan, aksi bejat KSM menyetubuhi anak didiknya sudah dilakukan sejak awal tahun 2022 dan berlangsung sampai Desember 2022. Hingga akhirnya terungkap saat korban berani menceritakan ke tantenya.




(apl/ams)


Hide Ads