Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang tersangka pembunuhan berantai Banjarnegara mengakui ada 16 korban yang jasadnya belum ditemukan. Polisi mengerahkan alat berat untuk mencari lokasi para korban ini dikubur.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan pihaknya sudah membawa pelaku ke lokasi penguburan. Lokasi tersebut tidak jauh dari lokasi yang sebelumnya ditemukan 12 korban di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
"Kami berupaya dengan tersangka dibawa ke lokasi untuk menunjukkan tempat di mana tersangka melakukan pembunuhan dan penguburan," kata Hendri saat ditemui di Mapolres Banjarnegara, Selasa (18/4/2023).
Pencarian korban pun dilakukan hingga menurunkan alat berat. Namun hingga kini keberadaan jasad para korban itu belum ditemukan.
"Sampai di lokasi, awalnya kita lakukan secara manual. Hari pertama jam 11 siang sampai jam 5 sore. Kita tidak menemukan korban. Besoknya kita meminjam alat berat. Kita gali semua sampai seperti kolam tetapi belum ketemu," ungkap Hendri.
Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman kasus serial killer ini. Termasuk melakukan interogasi kembali terhadap tersangka tempat dikuburnya 16 korban lainnya.
"Ke depan kami terus melakukan interogasi terhadap tersangka sebenarnya tempat menguburnya 16 orang ini di mana," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Mbah Slamet dukun Banjarnegara mengungkap pengakuan mengejutkan. Dirinya mengaku saat ini masih ada 16 mayat korban yang belum ditemukan.
"Kami sudah lakukan langkah-langkah dan upaya-upaya. Seperti melakukan interogasi terhadap tersangka. Terakhir tersangka mengakui tambah 16 korban," ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.
(aku/dil)