Polres Wonogiri melacak pemotor yang diamuk massa di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Polisi menyebut pemotor tersebut mabuk terlebih dahulu sebelum menggeber gas motornya keliling alun-alun.
"Kami sudah kantongi identitasnya. Ia Andri alias Ucil, warga Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo. Informasi ini kami dapatkan dari salah satu temannya yang nongkrong di panggung alun-alun," kata Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo kepada detikJateng, Minggu (16/4).
Ia mengatakan peristiwa itu berawal saat Andri dan teman-temannya mabuk di area Patung Bedol Deso kawasan Waduk Gajah Mungkur sekitar pukul 18.00 WIB. Andri dan rekannya pindah ke alun-alun dan kembali mabuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di situ beli anggur merah dua. Saat pada minum, Andri pamit ke temannya mau buang air kecil, ke toilet yang ada di Masjid Agung At-Taqwa," ungkapnya.
Saat ke Masjid Agung, kata Anom, Andri membawa sepeda motor Ninja warna merah berpelat nomor B 3660 TAS. Sepeda motor itu berknalpot brong. Saat keluar masjid, Andri menggeber motor di area masjid dan menyusuri alun-alun untuk kembali bersama rekannya.
"Saat di sekitar kantor DPRD Wonogiri diingatkan warga, diteriaki. Yang bersangkutan berhenti dan mencari yang meneriaki. Andri menantang orang yang mengingatkannya. Hingga akhirnya, massa menghajar Andri," terang Anom.
Setelah diamuk massa, lanjut dia, teman Andri kemudian menghampirinya dan membawa pergi Andri. Sementara itu motor Ninja ditinggal di lokasi.
"Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan yang bersangkutan. Nanti kami undang yang bersangkutan. Sebab saat dicari di rumahnya oleh anggota semalam belum ada di rumah," kata dia.
"Kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas. Jangan sampai kejadian seperti ini kembali terulang. Terlebih saat ini menjelang momen lebaran," tandas Anom.
(sip/sip)