Jejak Terakhir Mulyadi di Banjarnegara, Mbah Slamet Ditemui Malah Ngeles

Jejak Terakhir Mulyadi di Banjarnegara, Mbah Slamet Ditemui Malah Ngeles

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 13 Apr 2023 16:28 WIB
Tampang pembunuh berantai Mbah Slamet saat dibawa ke lokasi pembunuhan di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Tampang pembunuh berantai Mbah Slamet saat dibawa ke lokasi pembunuhan di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Solo -

Keluarga harus menerima pil pahit saat Mulyadi yang hilang setahun lebih itu menjadi korban pembunuhan berantai Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara. Sang adik mengaku sudah setahun mencari keberadaan kakakya bahkan hingga ke Banjarnegara.

Adik Mulyadi, Dayat menuturkan kakaknya terakhir meninggalkan rumahnya di Palembang pada Oktober 2021 silam. Kala itu, kakaknya sempat mengirimkan share location lewat aplikasi WhatsApp.

Titik terakhir yang dikirim adiknya adalah di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Namun, seminggu kemudian Mulyadi sudah tak bisa lagi dihubungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"sempat share lokasi kepada saya. Tapi seminggu dari situ menghilang," ujar Dayat saat ditemui di area pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).

Dayat pun langsung berangkat mencari jejak kakaknya di Banjarnegara. Kala itu dia mengaku sempat membuat laporan orang hilang ke polisi dan menemui Slamet alias Tohari.

ADVERTISEMENT

"Setelah hilang, saya pernah bikin laporan. Saya juga pernah menemui Pak Tohari," kata dia.

Warga Lorong Bakti Pakjo Kota Palembang ini tak menyangka jika Slamet dukun Banjarnegara justru mengelak alias ngeles. Bahkan saat ditemui di kantor polisi, Slamet mengajak pengacara.

"Pak Tohari menghindar terus. Pernah ketemu di Polsek dia membawa pengacara," ujar dia.

Kini jenazah Mulyadi pun sudah dibawa keluarganya pulang ke rumah Palembang pada Selasa (11/4) lalu. Pencarian Dayat selama setahun pun membuahkan hasil meski berakhir pahit.

"Terakhir meninggalkan rumah itu Oktober 2021. Jadi sampai saat ini sudah satu tahun lebih," ujar dia.




(ams/sip)


Hide Ads