.webp)
Maling menyatroni kantor Pengadilan Negeri (PN) Kota Semarang, menggasak duit Rp 96,5 juta dan emas 20 gram. Polisi mengungkap uang dan emas itu milik bendahara PN Semarang yang disimpan di dua laci.
"Satu laci isi uang dan emas, satu laci isi uang," kata Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah lewat pesan singkat, Selasa (11/4/2023).
Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah mengatakan yang hilang dari ruang Kasubag TU dan Keuangan itu adalah uang total Rp 96,5 juta dan emas seberat 20 gram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicky menjelaskan uang Rp 25 juta dan emas 20 gram itu ada yang milik pribadi namun ada juga uang campuran. Kemudian sisanya adalah uang kas PN Semarang yang dipegang bendahara.
"Uang Rp 25 juta dan emas milik pribadi dan kekuasaan Kasubag TU atau uang campuran. Sisanya uang yang dipegang bendahara. Uang berasal dari kedua laci dengan total 96,5 juta," jelasnya.
Terkait emas yang hilang, wujudnya bukan perhiasan namun beberapa emas batangan yang totalnya mencapai 20 gram.
"Emas batangan seperti emas Antam dengan total 20 gram," kata Dicky.
Diberitakan sebelumnya, pencurian terjadi di ruang Kasubag TU dan Keuangan PN Semarang. Peristiwa diketahui hari Senin (10/4) pagi kemarin ketika ada petugas masuk. Saat itu uang dan emas tersebut sudah raib.
"Pintu belakang terlihat ada bekas congkelan," ujar Dicky.
Sebelumnya, Dicky mengatakan pelaku diduga masuk dari bagian belakang di mana di balik tembok ada semak-semak. Lokasi itu ternyata tidak terpantau CCTV.
"Untuk saat ini masih dilakukan penyelidikan langkah awal melakukan penelusuran rute yang diduga dipakai oleh pelaku. Bagian belakang PN berupa semak-semak pohon," ujar Dicky kemarin.
Sementara itu, Juru Bicara PN Semarang Kukuh Subiyakto mengatakan pintu belakang kantornya jebol.
"Iya betul ada pencurian di PN di ruangan Kasubag Umum yang tidak diketahui kapan persis terjadinya dan baru diketahui tadi pagi, pintu belakang sudah jebol," kata Kukuh kepada wartawan lewat pesan singkat.
(dil/ams)
