Makam lima korban Slamet Tohari alias Mbah Slamet di pemakaman umum Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara dibongkar. Hal itu dilakukan setelah diketahui identitas dari lima jenazah tersebut.
Kelima jenazah tersebut adalah Suheri dan istrinya Riani, warga Pesawaran, Lampung, Mulyadi warga Palembang dan ibu-anak Theresia Dewi dan Okta Ali yang berasal dari Magelang.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, berdasarkan hasil postmortem dan antemortem, lima jenazah korban Mbah Slamet sudah ada kecocokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah ada kecocokan postmortem dan antemortem, sudah sesuai dan akurat, makam kita bongkar. Ini tadi melibatkan semua pihak relawan pemerintah desa dan lainnya," ujarnya saat ditemui di pemakaman umum Desa Balun, Senin (10/4/2023).
Usai dibongkar, jenazah Suheri dan Riani langsung dibawa ke tempat asalnya, Pesawaran Lampung. Sedangkan tiga lainnya masih menunggu pihak keluarga.
"Yang dua (jenazah Suheri - Riani ) sudah dibawa keluarganya pulang. Untuk yang tiga masih menunggu keluarganya. Kemungkinan besok," terangnya.
Untuk diketahui, 9 jenazah dari 12 jenazah korban dukun pengganda uang Mbah Slamet kembali dikubur di pemakaman warga Desa Balun. Mengingat sebelumnya belum teridentifikasi.
"Sekarang masih ada 4 jenazah yang belum teridentifikasi. Kita masih menunggu hasil tes DNA yang sudah dilakukan," jelasnya.
(ahr/apl)