.webp)
Korban serial killer Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara yang teridentifikasi kini bertambah. Dua di antaranya ibu dan anak asal Magelang yang hilang sejak akhir 2021. Saat itu mereka ke Banjarnegara naik mobil Honda Mobilio yang baru dibeli.
Kedua korban itu yakni Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31). Mereka tercatat sebagai warga Perum Tanjung Harapan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan.
"Bawa mobil (ke Banjarnegara), Mobilio silver," kata Yusuf Edi Gunawan (64), kakak kandung Theresia Dewi saat ditemui wartawan di rumahnya Bulurejo, Mertoyudan, Magelang, Senin (10/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelat nomernya nggak tahu, itu mobil baru beli kok. Habis beli mobil terus ke Banjar (Banjarnegara)," imbuh Yusuf.
Yusuf mendengar soal mobil itu menurut cerita istri Okta, Vina. Yusuf belum pernah melihat langsung mobil itu.
 Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31), ibu-anak asal Mertoyudan Magelang, korban Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara. Foto: dok. Keluarga Dewi-Okta |
"Belum (lihat). Cerita Vina, dia (Dewi) dapat uang. 'Jadi dapat uang Rp 360, Pakde. Terus buat beli mobil Rp 75'. Terus besoknya pamit. Pagi pamit ke Banjar mau nyarikan duit," ungkap Yusuf menirukan cerita Vina.
"Aku nggih yo mungkin dapat proyek, wong sok ana kenalan-kenalan garapi proyek (Aku tahunya mungkin dapat proyek, orang dia punya kenalan-kenalan mengerjakan proyek). Pagi pergi, sore, malamnya sudah nggak bisa (dihubungi). Sampai seminggu. Vina baru ngebel (telepon) saya," sambung Yusuf.
Yusuf menambahkan, saat diambil sampel untuk DNA pada Jumat (8/4), dia tidak sempat menanyakan perihal mobil yang dipakai adik dan keponakannya.
"Kami kemarin ke sana nggak mikir mobilnya, sing penting adik saya ketemu, Alhamdulillah," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, ada nama Theresia Dewi dan Okta Ali yang teridentifikasi sebagai korban pembunuhan Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara. Keduanya ibu dan anak asal Mertoyudan, Magelang.
 Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31), ibu-anak asal Mertoyudan Magelang, korban Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara. Foto: dok. Keluarga Dewi-Okta |
Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan ada 4 korban lagi yang teridentifikasi. Mereka Theresia Dewi, Okta Ali, Suheri dan Riani.
"Korban dari Lampung Suheri dan Riani itu suami istri. Theresia dan Okta juga memiliki hubungan, yakni ibu dan anak," ujarnya saat jumpa pers, Senin (10/4/2023).
Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes dr Summy Hastry Purwanti mengatakan setelah dilakukan pencocokan dengan data ante-mortem, dipastikan korban di antaranya Theresia Dewi (49) dan Okta Ali (33).
(dil/aku)
