.webp)
Nuryanto (42) pembunuh Jumiyem (64) pedagang bubur di Cepogo, Boyolali tidak lain adalah keponakannya sendiri. Tersangka adalah anak dari kakak korban.
"Korban dengan tersangka ada hubungan keluarga, keponakan dan tante," kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Senin (10/4/2023).
Tersangka Nuryanto merupakan anak dari kakak korban, yaitu pasangan Genyo dan Suyati. Saksi Suyati (71) yang merupakan kakak ipar korban ini yang pertama kali menemukan korban telah tewas bersimbah darah di ruang dapur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres menjelaskan, pagi itu ibu tersangka inj hendak membeli di rumah korban. Namun alangkah kagetnya dia, mendapati adiknya sudah dalam posisi tengkurap bersimbah darah.
"Ibu tersangka ke rumah korban untuk membeli gula," kata Petrus.
Antara rumah korban dan rumah orang tua tersangka ini berdekatan. Berdampingan dalam satu pekarangan. Hanya rumah korban menghadap ke barat dan rumah orang tua tersangka menghadap ke utara.
Kepala Desa Gubuk, Moch Hamid, juga membenarkan jika tersangka Nuryanto merupakan keponakan korban. Nuryanto adalah anak dari pasangan Genyo dan Suyati, kakak korban.
"Betul," kata Moch Hamid dihubungi melalui telepon selulernya.
Disebutkan dia, tersangka juga sering berada di rumah orang tuanya di Dukuh Sidosari RT 16/8 Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.
"Sejak dua hari sebelumnya masih ada di situ (rumah orang tuanya), tapi saat kejadian itu kok nggak nongol (tidak ada)," imbuhnya.
Tersangka tidak memiliki pekerjaan tetap. Selama ini bekerja sebagai buruh serabutan.
(apl/ahr)
