Pelaku pembunuhan terhadap Jumiyem (64), penjual bubur di Cepogo, Boyolali, telah ditangkap, yang tak lain merupakan keponakannya. Tersangka membunuh bu lik atau tantenya itu dengan menggunakan linggis.
"Tersangka mengaku menghabisi (korban) dengan menggunakan linggis. Ada pukulan dan tusukan," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Senin (10/4/2023).
Tersangka yakni Nuryanto (42) warga Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Petugas juga menangkap Mudmainah, istri siri tersangka yang menjualkan emas 64 gram milik korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petrus menerangkan tersangka membunuh Jumiyem dengan menggunakan linggis yang dibawanya dari rumah. Nuryanto tega melayangkan pukulan dan tusukan ke tubuh bibinya itu.
"Ada tusukan di dada dan pukul di pelipis," terang dia.
Petugas berhasil menemukan barang bukti linggis itu di kamar tersangka pada Jumat (7/4). Linggis sepanjang sekitar 40 cm itu terdapat noda darah. Selain itu, juga ditemukan celana panjang jins warna biru yang terdapat noda darah.
Petugas juga menyita sejumlah barang di TKP yang diperkirakan digunakan untuk melakukan tindak pidana tersebut. Antara lain tabung gas dan pisau.
Sebelumnya, dari hasil autopsi terhadap jasad korban ditemukan sejumlah luka tanda kekerasan. Luka terparah ditemukan di bagian kepala, yakni pelipis. Polisi sempat menduga korban dikepruk menggunakan tabung gas.
"Kalau hasil autopsi seperti itu, diduga adanya pukulan benda tumpul. Namun kalau analisa kita ditemukan adanya benda-benda di sekitar korban, kemungkinan dengan menggunakan tabung (gas) itu. Kemungkinan ya," jelas Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Jumat (7/4) lalu.
(ams/ahr)