Penjual Bubur di Boyolali Tewas Dibunuh, Polisi: Korban Tinggal Sendiri

Penjual Bubur di Boyolali Tewas Dibunuh, Polisi: Korban Tinggal Sendiri

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 07 Apr 2023 17:28 WIB
Jenazah wanita di Cepogo Boyolali, yang diduga korban pembunuhan, dibawa ke RSUD Moewardi Solo untuk diautopsi, Kamis (6/4/2023).
Jenazah wanita di Cepogo Boyolali, yang diduga korban pembunuhan, dibawa ke RSUD Moewardi Solo untuk diautopsi, Kamis (6/4/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Polres Boyolali hingga kini masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap Jumiyem, penjual bubur asal Cepogo. Mereka masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap pelakunya.

"Tim masih bekerja, masih sedang mencari siapa pelakunya," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Jumat (7/4/2023).

Motif dari kasus itu juga belum diketahui pasti. Apakah perampokan atau yang lainnya. Hingga saat ini juga belum diketahui apakah ada barang-barang milik korban yang hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum tahu. Karena korban ini tinggal sendiri, satu anaknya tinggal di Jakarta. Jadi sehari-hari yang tahu barang-barangnya ya dia (korban). Karena yang mengetahui barang itu hilang kan tentunya korban dan atau orang keluarganya. Sementara korban ini kan hidup menjanda dan tinggal sendiri. Sementara dia punya anak, tinggalnya di Jakarta. Ini anaknya masih kita hubungi. Barang -barang apa yang dimiliki ibunya," jelas Petrus.

Korban Bernama Jumiyem (64) warga Dukuh Sidosari RT 16/8 Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali itu, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Kamis (6/4) pagi kemarin. Korban yang kesehariannya berjualan bubur dan kebutuhan dapur di rumahnya itu ditemukan dalam posisi tengkurap di ruang dapur.

ADVERTISEMENT

Dari hasil autopsi, lanjut Petrus, sementara ditemukan adanya kekerasan di tubuhnya. Paling parah di kepala, yakni di pelipis. Luka tersebut diduga akibat pukulan benda tumpul. Pihaknya menduga, korban dipukul menggunakan tabung gas.

Pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP. Diantaranya, baju-baju korban, tabung gas, serta barang-barang disekitar korban yang dimungkinkan untuk melakukan kekerasan.

Petrus menyatakan, petugas saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan. Penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi. Antara lain, saksi yang pertama menemukan dan suaminya yang merupakan kakak korban serta ketua RT setempat.




(ahr/ahr)


Hide Ads