Calon jemaah umrah dari Klaten tidak jelas nasibnya menyusul terbongkarnya kasus dugaan penipuan PT NSWM di Polda Metro Jaya. Sebanyak 36 calon jemaah tersebut belum jelas kapan diberangkatkan atau uang dikembalikan.
"Jumlahnya sekitar 36 orang. Ya pokoknya nanti uang rencana dikembalikan," ungkap Bendahara Cabang PT NSWM Klaten, Suharto, kepada detikJateng di kantornya, Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Minggu (2/4/2023) siang.
Dijelaskan Suharto, jumlah calon jemaah sebanyak itu ada yang sudah lunas tapi ada yang baru bayar DP. Calon jamaah itu baru sebatas daftar belum proses visa atau paspor.
"Belum (visa atau paspor), itu kan baru daftar. Tapi kok baru kali ini ya berita muncul padahal peristiwanya sudah setengah tahun yang lalu," kata Suharto.
Jumlah 36 orang tersebut, jelas Suharto, seluruhnya berasal dari Kabupaten Klaten. Namun yang terdampak bukan hanya di Klaten tetapi di seluruh cabang di Indonesia.
"Seluruh Indonesia ada 1.000-an yang belum berangkat. 36 orang itu dari Klaten saja, tidak dengan daerah lain karena setiap wilayah ada cabang sendiri- sendiri," terang Suharto.
Setelah kejadian di Jakarta itu, sambung Suharto, pengurus cabang di Klaten sudah memberikan penjelasan ke calon jemaah. Sebab dalam kejadian tersebut, cabang di daerah juga menjadi korban.
"Kita pengurus silaturahmi ke rumahnya memberikan pemahaman persoalan sebenarnya. Orang daftar kan uangnya langsung ke Jakarta, dikasih bukti kuitansi, jadi posisi uang itu tidak di cabang tapi di Jakarta, jadi kita di daerah termasuk korban," papar Suharto.
Menurut Suharto, dari informasi terakhir saat ini sedang ada pembenahan di manajemen. Termasuk ada penggantian direksi di Jakarta.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....
Simak Video "Video: Della Puspita Lega Acha Ditetapkan Jadi Tersangka Penipuan Umrah"
(sip/sip)