Puluhan calon jemaah calon haji (JCH) asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), gagal berangkat ke Tanah Suci pada kloter ketiga. Mereka gagal berangkat lantaran daftar manifes para jemaah belum terbit hingga hari keberangkatan.
"Benar, ada jemaah haji yang tidak jadi berangkat hingga hari keberangkatan kemarin (4/5/2025). Mereka batal berangkat bukan karena visa yang belum terbit, tetapi manifesnya yang belum juga keluar," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Mataram, Kasmi, saat dikonfirmasi detikBali, Senin (5/5/2025).
Terdapat lebih dari 50 JCH asal Mataram yang terpaksa kembali ke rumahnya setelah bermalam di Asrama Haji Embarkasi Lombok. Kursi kosong di pesawat yang seharusnya ditempati kloter tiga akhirnya diisi JCH di kloter sembilan yang visa dan manifesnya telah siap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasmi menuturkan para JCH yang gagal berangkat menganggap bisa diterbangkan jika visa sudah keluar. Padahal, daftar manifes mereka belum terbit. Walhasil, Seksi PHU Kemenag Mataram memberikan pemahaman kepada para JCH.
Keberangkatan puluhan JCH itu terpaksa ditunda. Penerbangan mereka ke Arab Saudi akan digeser pada kloter kesembilan pada 11 Mei mendatang. "Untuk manifes kami sedang koordinasi dan menunggu kepastian dari kantor wilayah bidang haji," jelas Kasmi.
Data Kemenag Mataram, JCH di kloter tiga terdiri dari empat petugas, 37 jemaah lanjut usia (lansia) berumur 70-79 tahun, enam jemaah lansia berumur 80-82 tahun, dan 346 jemaah istitoah (telah memenuhi syarat kesehatan).
(iws/iws)