Puluhan Calon Jemaah Umrah PT NSWM Asal Klaten Ikut Tak Jelas Nasibnya

Puluhan Calon Jemaah Umrah PT NSWM Asal Klaten Ikut Tak Jelas Nasibnya

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 02 Apr 2023 13:24 WIB
Kantor cabang PT NSWM Klaten di tepi jalan kampung, Minggu (2/4/2023).
Kantor cabang PT NSWM Klaten di tepi jalan kampung. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Calon jemaah umrah dari Klaten tidak jelas nasibnya menyusul terbongkarnya kasus dugaan penipuan PT NSWM di Polda Metro Jaya. Sebanyak 36 calon jemaah tersebut belum jelas kapan diberangkatkan atau uang dikembalikan.

"Jumlahnya sekitar 36 orang. Ya pokoknya nanti uang rencana dikembalikan," ungkap Bendahara Cabang PT NSWM Klaten, Suharto, kepada detikJateng di kantornya, Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Minggu (2/4/2023) siang.

Dijelaskan Suharto, jumlah calon jemaah sebanyak itu ada yang sudah lunas tapi ada yang baru bayar DP. Calon jamaah itu baru sebatas daftar belum proses visa atau paspor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum (visa atau paspor), itu kan baru daftar. Tapi kok baru kali ini ya berita muncul padahal peristiwanya sudah setengah tahun yang lalu," kata Suharto.

Jumlah 36 orang tersebut, jelas Suharto, seluruhnya berasal dari Kabupaten Klaten. Namun yang terdampak bukan hanya di Klaten tetapi di seluruh cabang di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Seluruh Indonesia ada 1.000-an yang belum berangkat. 36 orang itu dari Klaten saja, tidak dengan daerah lain karena setiap wilayah ada cabang sendiri- sendiri," terang Suharto.

Setelah kejadian di Jakarta itu, sambung Suharto, pengurus cabang di Klaten sudah memberikan penjelasan ke calon jemaah. Sebab dalam kejadian tersebut, cabang di daerah juga menjadi korban.

"Kita pengurus silaturahmi ke rumahnya memberikan pemahaman persoalan sebenarnya. Orang daftar kan uangnya langsung ke Jakarta, dikasih bukti kuitansi, jadi posisi uang itu tidak di cabang tapi di Jakarta, jadi kita di daerah termasuk korban," papar Suharto.

Menurut Suharto, dari informasi terakhir saat ini sedang ada pembenahan di manajemen. Termasuk ada penggantian direksi di Jakarta.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

"Ini sudah ditata ulang, direkturnya baru dari Jogja, dulu ketua wilayah dan sekarang jadi direktur pusat. Tapi menurut direktur yang baru, proses pengembalian atau yang lunas diberangkatkan sampai bulan ke delapan," imbuh Suharto.

Pantauan detikJateng, kantor cabang PT NSWM tersebut berupa rumah tinggal di Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari.

Di teras rumah pinggir jalan kampung itu satu spanduk peresmian cabang PT NSWM dan satunya menyerupai leaflet berisi rincian biaya dan fasilitas umrah. Tampak ada meja, kursi kayu, buku untuk menerima tamu dan beberapa kursi rusak.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap Mahfudz Abdulah alias Abi (52), pelaku utama mafia umrah sekaligus pemilik PT NSWM yang diduga menipu jemaah, merupakan residivis kasus serupa. Untuk mengelabui, Mahfudz mengganti namanya menjadi Abi Hafidz Al-Maqdisi.

"Kemudian tersangka juga agar tidak ketahuan residivis, yang bersangkutan mengganti namanya. Yaitu Mahfudz Abdulah menjadi Abi Hafidz Al-Maqdisi," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis (30/3).

Saat ini Mahfudz dan istrinya, Halijah Amin alias Bunda (48), sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya. Selain itu, Dirut PT Naila Syafaah, Hermansyah (59), juga sudah diamankan.

Dalam kasus ini, ketiganya dijerat Pasal 126 juncto Pasal 119 A Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah sebagaimana diubah dalam Pasal 126 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Della Puspita Lega Acha Ditetapkan Jadi Tersangka Penipuan Umrah"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)


Hide Ads