.webp)
Jenazah Ayu pertama kali ditemukan petugas wisma pada Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazahnya ditemukan di kamar mandi wisma yang berada di Padukuhan Purwodadi, Kelurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem.
"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil, kelihatan lah (perempuan itu) di kamar mandi itu," kata Dukuh Purwodadi, Kamri saat dihubungi wartawan, Senin (20/3).
Kamri langsung melaporkan temuan itu ke polisi. Dari informasi yang diterimanya, jasad wanita yang belakangan diketahui bernama Ayu Indraswari itu sempat menginap bersama seorang pria.
"Awalnya malam Minggu (Sabtu, 18/3) itu dia menginap, dia (laki-laki) datang sendiri terus pergi dan datang sama perempuan itu," kata Kamri.
Sosok pria misterius itu pun sempat memperpanjang sewa kamar pada Minggu (19/3) sebelum jasad Ayu ditemukan.
"Lalu perpanjangan sewa kamar, terus pergi, pinjam kunci, ninggal KTP," terangnya.
Ayah Curigai Mantan Suami Ayu
Sementara itu, ayah korban, Heri Prasetyo (64) mengaku memiliki firasat jika mantan suami Ayu sebagai pelaku pembunuhan sadis itu. Dia menduga ada motif dendam.
"Itu ada gandeng cenengnya (hubungannya) mungkin sama mantannya (suami) dulu, kalau perasaan saya. Dendam. Kemungkinan itu. Iya karena diceraikan," terang Heri saat ditemui di rumah duka, Kalurahan Patehan, Kota Jogja.
 Ayah A korban mutilasi di wisma Jakal Sleman, Heri Prasetyo (64) saat ditemui wartawan di rumah duka, Kota Jogja, Senin (20/3/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJateng |
Heri menyebut Ayu memiliki dua anak dari pernikahannya itu. Anak pertamanya berusia 8 tahun, dan anak bungsu beru berusia setahun.
Dia menerangkan usai bercerai, Ayu sempat menjalin hubungan dengan seorang pria. Heri pun mengaku sudah memberikan foto mantan pacar maupun mantan suami Ayu.
"Fotonya sudah saya kirim sana (Polda DIY), cuma saya yang enggak punya itu (foto) mantan suaminya," terangnya.
Polisi Buru Pelaku Mutilasi
Terpisah, polisi memastikan masih menyelidiki kasus pembunuhan sadis terhadap Ayu Indraswari itu. Pelaku kini tengah diburu polisi.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait dengan pelaku, motif, dan sebagainya," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (20/3).
(ams/ams)
