Wanita bernama Ayu Indraswari (A, 34) yang tewas di wisma Jalan Kaliurang (Jakal) Km 18, Sleman, dipastikan korban mutilasi. Keluarga mengungkap jasad korban penuh luka.
Ayah korban, Heri Prasetyo (64) mengaku dihubungi Polsek Kraton, Kota Jogja, pada Senin (20/3) dini hari pukul 02.00 WIB dan diminta untuk pergi RS Bhayangkara Polda DIY. Heri menyebut saat itu firasatnya sudah tidak enak.
"Jam 2 pagi dari Polsek Kraton, terus saya disuruh ke RS Bhayangkara. Sudah nggak enak aku, tak tanya 'kenapa Ayu?', ya udah pokoknya ke sana, aduh ada apa ini," ujar Heri kepada wartawan di rumah duka, Panembahan, Kraton, Kota Jogja, Senin (20/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika sampai di RS Bhayangkara, Heri menjelaskan, ia langsung melihat jenazah putrinya itu. Menurutnya, jasad A penuh luka.
"Ada (luka). Pokoknya ada, tapi nggak boleh (disampaikan detail), yang jelas ada banyak," jelasnya.
Jenazah A telah tiba di rumah duka di Panembahan, Jogja siang tadi sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah disemayamkan, jenazah kemudian dimakamkan di Makam Karangkunti, Karangkajen, Mergangsan, Kota Jogja sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban Pamit Kerja
Keluarga mengungkap korban sebelumnya pamit bekerja dan kemudian hilang kontak.
Ayah korban, Heri Prasetyo (64) mengatakan keluarga terakhir bertemu dengan A pada Sabtu (18/3) pagi. Saat itu Ayu pamit pergi untuk bekerja.
"(Pamitnya) Biasa, kerja," ujar Heri saat ditemui wartawan di rumah duka, Panembahan, Kota Jogja, Senin (20/3/2023).
"Jumat ketemu, Sabtu pagi masih ketemu, sore tak WA sudah nggak aktif," tambahnya.
Heri menjelaskan, biasanya pada Sabtu, A bekerja setengah hari. Namun Sabtu kemarin hingga sore menjelang malam A tak kunjung pulang. Ia coba menghubungi A via ponsel namun tidak aktif.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan di salah satu wisma daerah Jalan Kaliurang (Jakal) Km 18, Sleman. Polisi menyebut saat mayat ditemukan sudah dalam keadaan termutilasi.
"Bahwa pada hari Minggu 19 Maret 2023 pukul 23.20 WIB, Polsek Pakem, Polresta Sleman dan Polda DIY telah menerima laporan penemuan mayat dalam keadaan termutilasi," kata Kasubbid Penmas Polda DIY AKBP Verena SW kepada wartawan, Senin (20/3).
Verena mengatakan identitas korban telah teridentifikasi dari KTP yang tertinggal di TKP. Adapun korban yakni perempuan inisial A (34) warga Kalurahan Patehan, Kota Jogja.
"Langkah-langkah yang kita lakukan cek dan olah TKP kemudian kita koordinasi dengan RS Bhayangkara guna dilakukan visum dan autopsi," ucapnya.
Saat ini, kasus dalam investigasi dan ditangani Ditreskrimum Polda DIY beserta jajaran. "Pelaku dalam tahap penyelidikan," pungkasnya.
(rih/aku)