Aksi pemobil menyerempet remaja pemotor bercelurit yang membacok-bacok kap mobilnya di Magelang hingga terjatuh viral di media sosial. Tak hanya dipuji warganet, Polresta Magelang juga memberikan penghargaan kepada sopir dan dua penumpang mobil itu.
"Kami sampaikan di apel ini disaksikan seluruh anggota Polresta Magelang, namanya bentuk apresiasi dari pimpinan, dari organisasi kepada beliau yang telah membantu tugas kita di lapangan," kata Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono, Kamis (9/3/2023).
"Saya juga berharap tindakan seperti ini bisa menginspirasi masyarakat lainnya dengan berbagai bentuk atau dengan berbagai cara yang dilakukan ini supaya Magelang kondusif," imbuh Ruruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tiga penumpang mobil, hanya dua yang datang untuk menerima penghargaan. Sebab, salah satunya sedang di luar kota.
Pengemudi mobil, Didik Hermawan tidak menduga aksinya akan viral dan berbuah penghargaan.
"Kami juga spontanitas, kami nggak ngebayangin seperti ini (menjadi viral hingga mendapat penghargaan)," kata Didik saat itu.
Peristiwa itu terjadi di jalan raya Magelang-Jogja kawasan Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (6/3) sekitar pukul 04.00 WIB.
Salah satu penumpang mobil itu, M Kholik Sugiarto (48), menceritakan saat itu mereka sedang dalam perjalanan pulang. Kemudian mereka melihat dua remaja berboncengan motor dan membawa celurit.
"Anak-anak itu muter ngejar ibu-ibu pakai kerombong mau ke pasar. Terus saya ikut balik nolong, malah anak-anak itu bacoki mobil saya," kata Kholik di Mapolresta Magelang, Senin (6/3).
Menurut Didik, dia tidak menabrak pemotor tersebut. "Saya serempet, bukan saya tabrak ya. Saya serempet dari bumper sebelah kiri, saya kenakan knalpot motor terus dia ke buang ke kiri di depan Metro Square Mertoyudan," jelas dia, Kamis (9/3).
"Habis dia (pelaku) jatuh, kita balik langsung karena takut nanti ada salah. Saya balik ke Polsek Mertoyudan di situ laporan," imbuh Didik.
Dua remaja itu berinisial DA (17) dan PB (17), sama-sama masih kelas 1 SMA. Menurut polisi, mereka saat itu dalam kondisi mabuk minuman keras. Kini keduanya telah ditahan. Kepada polisi, mereka mengaku membawa celurit sekadar untuk berjaga-jaga.
Sementara, beredar klarifikasi dari pihak yang mengaku saudara remaja itu. Klarifikasi lewat Instagram itu menyebut remaja tersebut panik gegara diklakson oleh mobil yang mengejarnya, sehingga membacok kap mobil itu.
Namun polisi tidak ambil pusing dengan unggahan itu. "Apapun di medsos silakan, tapi yang kami jadikan acuan adalah apa yang kami dapatkan dalam pemeriksaan, penyelidikan, penyidikan. Termasuk keterangan daripada anak yang berkonflik dengan hukum," kata Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Contantien Baba, Rabu (8/3).
(dil/dil)