Seorang ayah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, membanting bayi perempuannya yang baru berusia dua bulan. Bayi yang dibanting di depan rumah itu akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/3) sore di rumah mertua pelaku, yakni di Dukuh Penjatan, Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Pelaku Khaerul Anam (25) telah ditangkap Satreskrim Polres Pemalang.
Jenazah bayi itu dimakamkan di tempat permakaman umum Desa Rowosari, tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Ibu korban menangis histeris saat melihat jasad bayinya diantarkan ke permakaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mertua pelaku, Casmadi (48) menceritakan cucu pertamanya itu dibanting di hadapannya pada Jumat (10/3) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu Rasmadi sedang duduk di halaman rumah.
Sebelum membanting bayinya, pelaku sempat memukul Casmadi.
"Saya masih duduk di sini (depan rumah). Nah dari dalam rumah itu bapaknya menimang-nimang anaknya, lalu keluar. Terus mendekat ke saya. Anaknya dicium. Lha terus saya ditonjok, saya nggak tau alasannya. Saya ditonjok, terus banting bayinya," kata Casmadi kepada detikJateng di lokasi, Sabtu (11/3/2023).
Casmadi langsung berteriak minta tolong. Sementara itu Khaerul langsung kabur. Sebelum kabur, dia sempat melepas semua pakaiannya. "Terus lari ke sana sambil telanjang. Saat melempar bayi ia belum telanjang," ujar Casmadi.
Menurut Casmadi, selama ini Khaerul tidak punya masalah di rumah baik dengan dirinya maupun dengan istrinya.
"Tidak ada masalah apa-apa. Dia kerja nyuci mobil, kadang jahit. Tidak cekcok sama istri," jelasnya.
Saat kabur dalam kondisi telanjang bulat, Khaerul sempat menantang berkelahi orang yang di jalan. Salah satu yang ditantang berkelahi ialah Charul Anwar (45), tetangganya.
"Awalnya saya kaget, ada teriakan minta tolong Pak Camadi, 'Ini anak kok dibanting'. Pelakunya lari lewat sini ketemu saya, terus nantangin saya ngajak berkelahi sambil lari," kata Charul.
Warga pun melapor ke pihak desa. Kadus 3 Desa Rowosari, Amir Cholis, mengaku langsung ke lokasi. Saat itu bayi Khaerul telah dibawa ke rumah sakit.
"Pelakunya lari tapi diamankan warga. Sebelum diamankan, pelaku mengamuk memecahkan kaca jendela rumah warga lain. Pelaku sendiri beda dusun, tapi masih satu desa sini," kata Cholis.
Oleh warga, pelaku sempat diserahkan ke pihak keluarganya lalu diserahkan ke kepolisian.
Kapolsek Ulujami, AKP Teguh HS membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Kita bersama tim Inavis Polres Pemalang langsung ke lokasi kejadian. Korban bayi yang masih berusia 2 bulan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Teguh kepada detikJateng di kantornya.
Pelaku sudah diamankan dan kasusnya dalam penanganan Satreskrim Polres Pemalang.
(dil/dil)