Polres Klaten berhasil mengungkap dugaan pembegalan di jalan persawahan Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten. Kasus tersebut ternyata bukan pembegalan sepeda motor tetapi penganiayaan yang dilatarbelakangi cemburu.
"Jadi motifnya bukan begal, bukan perampasan sepeda motor tapi penganiayaan. Latar belakangnya karena cemburu," jelas Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah kepada detikJateng, Jumat (10/3/2023) siang.
Dijelaskan Abdillah, setelah kejadian dan keluarga korban melapor, jajaran Sat Reskrim melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi ternyata awalnya korban baru pulang dari kos teman wanitanya.
"Saat sedang di kos teman wanitanya itulah pelaku datang bersama rekannya. Kemudian terjadi perselisihan karena pelaku cemburu," papar Abdillah.
Saat korban pulang, terang Abdillah, korban bertemu dengan pelaku di lokasi kejadian. Di lokasi korban dipukul dan ditendang serta sepeda motor dibuang di selokan tetapi sempat dilerai teman pelaku.
"Sepeda motor dibuang di selokan dan pelaku pergi meninggalkan lokasi. Sepeda motor tidak diambil tapi diamankan teman pelaku agar tidak hilang karena korban lari meninggalkan lokasi," papar Abdillah.
Korban, lanjut Abdillah, kemudian dilarikan ke UGD RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro. Pelaku sudah diamankan di Mapolres Klaten.
"Sudah diamankan. Jadi itu kasus penganiayaan bukan begal," pungkas Abdillah.
Diberitakan sebelumnya, seorang satpam salah satu rumah sakit berinisial UNS (26) dianiaya dan sepeda motornya dibawa kabur. Kejadian yang awalnya diduga pembegalan ini terjadi di jalan tengah sawah Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten
Harni (60) warga Desa Tegalyoso mengatakan kejadian sekitar pukul 01.00 WIB. Korban bukan warga sekitar lokasi tapi orang dari luar daerah yakni Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko, Klaten.
"Kabarnya kejadian itu pukul 01.00 WIB. Korban orang luar, bukan daerah sini dan tadi malam ditolong warga," kata Harni di lokasi kejadian kepada detikJateng, Jumat (10/3).
(aku/apl)