Maling Spesialis Rumah Kosong Ditembak di Bantul, Modusnya Minta Sumbangan

Maling Spesialis Rumah Kosong Ditembak di Bantul, Modusnya Minta Sumbangan

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 08 Mar 2023 15:12 WIB
Dua pelaku pencurian spesialis rumah kosong di Mapolsek Pajangan, Bantul. Tampak salah satu pelaku yakni S mengalami luka tembak pada kaki kirinya, Rabu (8/3/2023).
Dua pelaku pencurian spesialis rumah kosong di Mapolsek Pajangan, Bantul. Tampak salah satu pelaku yakni S mengalami luka tembak pada kaki kirinya, Rabu (8/3/2023). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Dua pencuri spesialis rumah kosong, S (48) dan C (38) asal Indramayu, Jawa Barat, ditangkap polisi usai membobol dua rumah di Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY. Modusnya, pelaku menyasar rumah secara acak dan jika ketahuan menyaru sebagai peminta sumbangan panti asuhan.

Satu dari dua tersangka pencurian spesialis rumah kosong di Pajangan, Bantul yakni S mengaku sudah berada di DIY tepatnya di Kabupaten Kulon Progo sejak 3 bulan lalu. Selama itu, S dan komplotannya sudah beraksi di belasan lokasi baik di DIY hingga Jawa Tengah.

"Sudah 3 bulan di Jogja. Tujuannya ke Jogja ya untuk mencuri. Kalau alasannya kenapa Jogja karena diarahkan teman," katanya saat dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolsek Pajangan, Rabu (8/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan barang hasil kejahatannya, kata S, sebagian telah dijual ke Indramayu. S mengaku uang hasil kejahatan dibagi rata untuk foya-foya.

"Uangnya buat jajan dan hidup sehari-hari. Dari 15 TKP itu biasanya dapat Rp 5 sampai Rp 7 juta," ucap S sambil duduk di kursi roda karena kaki kirinya ditembak polisi.

ADVERTISEMENT

S berdalih mencuri hingga ke DIY-Jateng karena penghasilannya sebagai nelayan tidak cukup untuk hidup sehari-hari. "Saya di rumah (Indramayu) jadi nelayan. Tapi kan jarang penghasilannya jadi ya melakukan itu (mencuri) tadi," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Pajangan AKP Wiyadi mengatakan modus komplotan ini menyasar secara acak. Mereka mencari rumah yang ditinggal penghuninya dan jika ketahuan mereka langsung berpura-pura menjadi pencari sumbangan.

"Modusnya itu secara acak, jadi kalau ada rumah kelihatan sepi langsung diketuk pintunya, dan kalau tidak ada respon langsung mereka bobol," katanya.

"Nah, kalau ada orangnya kedua pelaku pura-pura cari sumbangan untuk panti asuhan yatim piatu di Indramayu. Karena di dalam tas yang kita sita ditemukan surat permintaan sumbangan," lanjut Wiyadi.

Dari hasil pemeriksaan, Wiyadi menjelaskan bahwa 15 TKP yang disasar komplotan itu meliputi Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, Purworejo hingga Magelang. Selain itu, polisi masih memburu satu orang pelaku yang kabur.

"Masih ada DPO satu orang lagi, dan sedang kita buru," ucapnya.

Atas perbuatannya, para kedua pelaku disangkakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (curat). "Untuk ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara," katanya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menciduk S (48) dan C (38), keduanya warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat usai menggasak isi dua rumah di Kapanewon Pajangan, Bantul. Satu pelaku yakni S terpaksa dihadiahi timah panas karena hendak kabur saat diminta menunjukkan mana saja lokasi yang disasar.




(aku/apl)


Hide Ads