Dua pencuri spesialis rumah kosong, S (48) dan C (38) asal Indramayu, Jawa Barat, ditangkap polisi usai membobol dua rumah di Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY. Salah satu pencuri itu, S, ditembak kakinya.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan kejadian bermula saat korban yakni Adean warga Pedukuhan Kembanggede, Kalurahan Guwosari, Pajangan, Bantul, pergi kondangan pada Sabtu (4/3) siang. Setiba di rumah, Adean mendapati rumahnya sudah dalam kondisi terbuka.
"Setelah dicek, satu unit laptop, hardisk, KTP, STNK, ATM, serta uang tunai sebesar Rp. 400 ribu raib digasak pencuri," kata Jeffry kepada detikJateng, Selasa (7/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban lalu melapor ke Polsek Pajangan. Dari hasil penyelidikan, diduga pelaku masuk rumah korban menggunakan kunci duplikat.
"Saat olah TKP didapati bekas kikiran besi di depan pintu rumah korban. Dari keterangan saksi mata diduga para pelaku melakukan kejahatannya sekitar pukul 10.00 WIB, karena ada dua orang yang mengendarai sepeda motor matik di depan rumah korban," ujar Jeffry.
Dua hari kemudian polisi kembali mendapat laporan pencurian yang menyasar rumah kosong pada Selasa (6/3). Korbannya Wagirah, warga Pedukuhan Kadisono, Guwosari, Pajangan, Bantul. Saat itu Wagirah sedang mencari daun pisang tak jauh dari rumahnya.
Saat berada di kebun pisang korban melihat dua orang berboncengan menggunakan motormatik melaju dengan kecepatan tinggi. Saat itu korban tidak menaruh curiga hingga akhirnya mendapati kondisi rumahnya acak-acakan.
"Korban melihat kamar anaknya dalam kondisi acak-acakan dan HP milik anaknya hilang. Korban langsung lapor ke Polsek Pajangan," jelas Jeffry.
Polisi langsung melakukan penyelidikan. Keterangan Wagirah sama dengan korban sebelumnya, mereka menyebut soal dua orang berboncengan motor matik.
"Setelah lidik, kedua pelaku diamankan saat polisi melakukan penyisiran di Kadisono. Polisi mengetahui keduanya itu pelaku pencurian karena saat diminta membuka HP tidak tahu kata sandinya," ungkap Jeffry.
Lalu polisi menuju tempat tinggal keduanya di Glagah, Kapanewon Temon, Kulon Progo. Benar saja, di tempat tinggal tersebut polisi mendapati laptop dan hardisk milik Adean.
Dari hasil interogasi, kedua pelaku mengaku sudah beraksi di beberapa tempat. Polisi pun meminta mereka menunjukkan semua lokasinya.
"Saat pelaku menunjukkan TKP yang lain, pelaku S melakukan perlawanan terhadap petugas dan berusaha melarikan diri. Petugas pun mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menembak salah satu kaki S," ucap Jeffry.
Kini kedua tersangka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari keterangan sementara, mereka telah bersaksi di Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul.
(dil/sip)