Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah mengantongi identitas mantan pegawai pajak yang bekerja sebagai konsultan pajak Rafael Alun Trisambodo. Rafael adalah eks pejabat pajak juga ayah Mario Dandy Satriyo (20), tersangka penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David.
"Sudah. Yang kita dapat dua," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Senin (6/3/2023), dikutip dari detikNews.
"Jadi tadi pagi aku komunikasi dengan PPTAK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), jadi kita sudah tahu namanya siapa, konsultannya juga apa. Kita sudah tukeran data, apa yang kita dapat dan apa yang PPATK dapat," imbuh Pahala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPK telah berkoordinasi dengan PPATK dalam menelusuri aset kekayaan Rafael Alun. Pahala mengatakan penelusuran itu juga untuk mencari tahu soal dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Tapi sebelum mengusut TPPU, Pahala mengatakan KPK harus menemukan bukti tindak pidana korupsi yang dilakukan Rafael.
"Kita sudah merancang strategi bersama, bagaimana caranya, sekali lagi kalau dari KPK membuktikan ada kejahatan korupsinya dulu pertama, baru TPPU-nya ikut di belakang. Saya sampaikan jelas ke PPATK kita akan cari itu dulu," ujar Pahala.
Pahala menambahkan, konsultan pajak Rafael diduga telah berada di luar negeri. "Kalau soal lari ke luar negeri itu saya baru dengar ya, tapi pasti kita akan upayakan cara lain. Itu kan yang penting datanya ada, kalau sudah dibekukan kan itu ada rekeningnya," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, PPATK menemukan peran konsultan pajak yang bekerja untuk Rafael Alun sebagai professional money launderer atau pencuci uang profesional. Menurut PPATK, konsultan pajak itu juga berisi mantan pegawai pajak.
"Berdasarkan data yang ada kami menduga ada mantan pegawai pajak yang bekerja pada konsultan tersebut," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dihubungi detikcom, Senin (6/3).
Ivan belum mengungkap identitas mantan pegawai pajak itu. Dia hanya menyebut pihaknya telah mendengar laporan adanya konsultan pajak Rafael Alun yang telah kabur ke luar negeri.
"Ya kami mendengar pengaduan masyarakat mengenai hal tersebut," ucap Ivan.
(dil/sip)