Pilu Mbah Jarmi Korban Penipuan Pati, Ngaku Tak Sadar Usai Disalami

Pilu Mbah Jarmi Korban Penipuan Pati, Ngaku Tak Sadar Usai Disalami

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 21 Feb 2023 18:34 WIB
Nenek Sujarmi diduga menjadi korban penipuan dengan modus diberikan bantuan di Trangkil Pati, Selasa (21/2/2023).
Nenek Sujarmi diduga menjadi korban penipuan dengan modus diberikan bantuan di Trangkil Pati, Selasa (21/2/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Pati -

Seorang nenek bernama Sujarmi (65) warga Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, menjadi korban penipuan dengan modus diberikan bantuan. Bukannya mendapatkan bantuan, Jarmi justru kehilangan perhiasannya yang dibawa kabur orang yang tidak dikenal.

"Kejadian sekitar jam 14.00 WIB kemarin," kata Mbah Jarmi kepada wartawan ditemui di lokasi, Selasa (21/2/2023).

Jarmi mengaku perhiasan yang senilai jutaan rupiah raib dibawa kabur pelaku. Pelaku seorang perempuan membawa kabur kalung hingga gelang miliknya. Saat beraksi, Jarmi mengaku tidak sadar seperti dihipnotis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gelang, kalung, ali-ali, uang. Saya disalami lalu dirangkul, ditanya kamu siapa, nama lengkap kamu, saya Sujarmi, RT 4 RW 3," terang Jarmi.

"Uangnya Rp 6 juta, biasanya nabung dikit-dikit, emasnya Rp 2 juta, gelang Rp 2,5 juta, ali-ali Rp 300 ribu, kalung disuruh nyopot lalu ditaruh," Jarmi melanjutkan.

ADVERTISEMENT

Jarmi menceritakan awalnya didatangi seorang perempuan tidak dikenal. Perempuan itu mengenakan jaket berwarna hitam dan memakai masker. Perempuan itu lalu mengajak salaman Jarmi.

"Tidak sadar pas disalami, orangnya ciri-ciri perempuan baju hitam jaketnya, sepeda motor warna putih sendirian, orangnya sendirian," terang Jarmi.

Tak hanya itu, lalu Jarmi mengaku ditawari bantuan sosial berupa uang Rp 8 juta dan beras 15 kilogram. Namun ketika dia disalami dengan perempuan tersebut mengaku tidak sadar. Jarmi juga mengaku menyerahkan barang-barang berharga miliknya kepada pelaku.

"Ngakunya orang Sidomukti, awalnya mau memberikan bantuan Rp 8 juta, berasnya 15 kilogram," jelas Jarmi.

Diberitakan sebelumnya video diduga pelaku penipuan dengan modus memberikan bantuan heboh di media sosial. Korbannya seorang nenek Sujarmi warga Trangkil.

Polisi juga telah mendatangi lokasi kejadian tersebut. Termasuk memeriksa para saksi dugaan penipuan tersebut.




(apl/aku)


Hide Ads