Pengakuan Instruktur Senam soal Tewasnya Suami Tak Masuk Akal, Polisi Cek HP

Regional

Pengakuan Instruktur Senam soal Tewasnya Suami Tak Masuk Akal, Polisi Cek HP

Tim detikJatim - detikJateng
Minggu, 19 Feb 2023 19:31 WIB
Polisi dibantu warga menggali sejumlah barang milik almarhum suami instruktur senam yang dikubur di belakang rumah
Polisi dibantu warga menggali sejumlah barang milik almarhum suami instruktur senam yang dikubur di belakang rumah (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Solo -

Kematian Romdan (45) warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Ngawi, Jawa Timur, masih diselidiki polisi. Istri almarhum, Hanis (35), yang seorang instruktur senam pun dimintai keterangan. Namun, bikin bingung polisi.

"Kami masih penyelidikan, yakni istri korban dimintai keterangan atas meninggalnya suaminya," kata Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputra kepada detikJatim, Minggu (19/2/2023).

Dwiasi menyebut keterangan Hanis membingungkan dan tidak konsisten. Selama ini korban tinggal di rumah bersama suami dan anak laki-lakinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang masuk akal keterangan istri karena tidak konsisten. Karena itu kami akan memeriksa ponsel yang bersangkutan," kata Dwiasi.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengatakan selain memeriksa Hanis dan putranya, polisi juga memeriksa kakak Romdan, Kepala Desa, dan Ketua RT. Namun pemeriksaan Kades dan Ketua RT dilakukan di Polsek Paron, sementara sisanya diperiksa di Polres Ngawi.

ADVERTISEMENT

"Kakak korban kami periksa juga. Selain itu Kades dan Ketua RT kami mintai keterangan karena selaku perangkat desa," ujar Agung.

Romdan diketahui sehari-hari bekerja sebagai petani, sedangkan istrinya merupakan instruktur senam yang cukup dikenal di beberapa desa sekitar. Romdan ditemukan istrinya tewas bersimbah darah di dalam kamar dengan luka di bagian kepalanya.

Setelah menemukan jenazah suaminya yang bersimbah darah pada Sabtu (18/2) subuh, Hanis meminta bantuan keluarga. Kades Sirigan Suyanto sempat menyarankan keluarga melapor ke polisi. Namun, kakak Romdan, Suroto menolak dengan alasan tak mau masalah diperpanjang.

Meski demikian, polisi yang mendengar kasus ini tetap melakukan penyelidikan. Dalam prosesnya, polisi menemukan kejanggalan-kejanggalan kematian Romdan.

Terutama setelah polisi menemukan seprai, pakaian, dan juga sarung berlumur darah yang diduga milik Romdan terkubur di belakang rumah pasutri tersebut. Barang-barang itu diduga sengaja dikubur di sana.




(ams/ams)


Hide Ads