Pencuri menguras rental play station (PS) di Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah. Aksi pencurian yang dilakukan dengan santai itu terekam CCTV di lokasi dan viral di banyak grup Medsos.
Video aksi pelaku salah satunya diunggah di grup info cegatan Klaten- ICK. Postingan tersebut menyertakan satu video rekaman CCTV dan 2 screenshot di lokasi.
Di rekaman video berdurasi sekitar 32 detik itu terlihat seorang pelaku berjaket jumper menggunakan senter. Pelaku mencabuti kabel, mengumpulkan mesin PS dan menenteng monitor ukuran besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada gambar screenshot, terlihat satu pelaku sempat melihat CCTV di atap. Satu gambar lainnya menunjukkan 2 pelaku beraksi di ruangan yang lainnya.
"Selamat malam min , Mohon bantuannya untuk di share ya min kejadian di game online ps klaten yang beralamat di kingkang wonosari klaten dari SMP 2 N WONOSARI KLATEN ke selatan 200 M, hari Jumat (17/02/23) pukul 03.00 dini hari . Barangkali ada yang mengenal pelaku bisa menghubungi admin gameonpsklaten," tulis admin sebagaimana dikutip detikJateng, Minggu (19/2/2023).
Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa membenarkan ada kejadian pencurian tersebut. Tim Sat Reskrim sudah cek lokasi.
"Benar terjadi pencurian. Tim lidik sudah ke TKP lakukan tindakan awal, dan pelaku masih dalam penyelidikan," ungkap Umar saat diminta konfirmasi detikJateng, Minggu (19/2).
Pemilik rental PS, Riza Perdana (29) menceritakan kejadian diketahui Jumat (17/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Karyawan yang mau masuk kaget melihat pintu terbuka.
"Pintu sudah terbuka, terus masuk itu lihat PS sudah tidak ada. Tinggal sisa TV 6 yang 2 besar sudah diambil, lalu karyawan telepon saya," jelas Riza kepada wartawan saat diminta konfirmasi.
Menurut Riza, setelah dicek ternyata ada pencurian sehingga dilaporkan ke polisi. Yang hilang PS 3 ada 8 unit dan PS 4 ada 1 unit.
"Yang diambil PS 3 ada 8 unit dan PS 4 ada 1 unit, televisi besar 2 unit dan uang cash sekitar Rp 500.000 dengan total kerugian sekitar Rp 22,5 juta. Dari CCTV pelaku ada 3 orang," jelas Riza.
(sip/sip)