Pembunuh Wanita Bos Ayam Bekasi Culik Anak Korban Mau Dibawa ke Jogja

Nasional

Pembunuh Wanita Bos Ayam Bekasi Culik Anak Korban Mau Dibawa ke Jogja

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 17 Feb 2023 15:32 WIB
Lokasi pembunuhan ibu bos ayam goreng tepung berinisial MIM (29) di Desa Suka Indah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi (ANTARA/Pradita Kurniawan)
Foto: Lokasi pembunuhan ibu bos ayam goreng tepung berinisial MIM (29) di Desa Suka Indah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi (ANTARA/Pradita Kurniawan)
Solo -

Pembunuh wanita inisial MIM (29), bos ayam goreng di Kabupaten Bekasi, menculik bayi korban inisial A (1,5). Kedua pelaku awalnya berniat membawa bayi itu ke Jogja.

Dilansir detikNews, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan usai membunuh kedua pelaku inisial HK (21) dan MA (14) membawa anak korban menaiki bus.

"Anak tersebut rencana akan dibawa ke Yogya," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun niat tersebut batal karena kurang ongkos. Akhirnya korban ditinggalkan di sebuah pos di wilayah Subang, Jawa Barat.

"Ternyata ongkosnya kurang. Kemudian turun dan ditaruh ke pos ronda kosong. Jaraknya 150 dari penangkapan pelaku. Ditinggal di pos sekuriti," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Belum diketahui motif pelaku berniat membawa bayi korban ke Jogja. Saat ini, lanjut Hengki, polisi masih memeriksa pelaku.

Pembunuhan Wanita Bos Ayam Goreng

Wanita bos pedagang ayam goreng di Desa Suka Indah, Sukakarya, Kabupaten Bekasi, MIM (29), tewas dibunuh diduga oleh karyawannya sendiri. Korban ditemukan tewas di toko tempatnya menjual ayam goreng tepung.

Korban ditemukan oleh suaminya. Suami korban mendatangi toko tersebut pada Kamis (16/2) siang. Saat itu, suaminya datang ke toko untuk menjemput korban.

Suami begitu kaget melihat korban yang tergeletak dengan luka bekas pukulan di bagian kiri wajah dan bagian belakang kepala. Polisi menyebut korban tewas dikepruk menggunakan tabung gas.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan dugaan tersebut muncul karena di TKP ditemukan tabung gas 3 kg dengan kondisi berlumuran darah.

"Ditemukan tabung elpiji 3 kg berlumuran darah, diduga digunakan untuk memukul korban," kata Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (17/2).

Selain itu, korban mengalami luka parah di bagian kepala sebelah kiri. Diduga hal tersebut diakibatkan hantaman gas elpiji tersebut.




(rih/sip)


Hide Ads