.webp)
Salah satu pelaku penganiayaan di Nol Kilometer Jogja beberapa waktu lalu melaporkan balik korban dengan dugaan penganiyaan. Kabar tersebut dibenarkan Polresta Jogja.
Kasat Reskrim Polresta Jogja AKP Archye Nevada mengatakan laporan dibuat salah pelaku sudah masuk ke Satreskrim Polresta Jogja awal pekan ini melalui kuasa hukum pelaku.
"Anak yang berhadapan dengan hukum. Atas nama GN. Laporan kami terima awal minggu kemarin," ujar Archye saat ditemui wartawan di Nol Kilometer Kota Jogja, Jumat (17/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan terkait tindak pidana pengeroyokan atau penganiayaan," lanjutnya.
Dijelaskan Archye, GN merupakan pelaku pertama yang terlibat perkelahian dengan korban. Merasa terdesak, GN akhirnya kembali ke rumahnya mengambil sebilah besi dan mengajak teman-temannya, setelahnya para pelaku menghampiri korban lagi di Nol Kilometer Jogja.
Archye menambahkan pelaku GN dalam laporan yang dibuat kuasa hukumnya, merasa jadi korban penganiayaan. Saat ini, Archye mengatakan, laporan dari GN tersebut sedang dalam proses penyelidikan.
"Jadi untuk nanti lebih jelasnya akan kami dalami terlebih dahulu karena kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait," ujarnya.
Sebelumnya, Polresta Jogja telah melaksanakan rekonstruksi kasus pembacokan tersebut pada Jumat pagi (17/2). Pada rekonstruksi tersebut, menurut Archye, pihaknya juga menghadirkan Jaksa penuntut umum (JPU).
Kehadiran JPU tersebut, Archye mengatakan, juga dapat melengkapi berkas-berkas terkait laporan pelaku GN. Setelah lengkap, baru kemudian berkas-berkas laporan GN dilanjutkan ke Kejaksaan.
"Tadi pada saat rekonstruksi kita juga mengundang jaksa penuntut umum untuk kita sama mengetahui bagaimana kejadian tersebut. Kemudian nanti selanjutnya kami juga berkoordinasi dengan JPU terkait kelengkapan berkas agar segera berkas tersebut kita lengkapi dan kita kirimkan ke JPU," tutupnya.
(sip/sip)
