Pemuda Kena Tembak Airsoft Gun di Bantul Dikira Klitih gegara Pedang Mainan

Pemuda Kena Tembak Airsoft Gun di Bantul Dikira Klitih gegara Pedang Mainan

Anggah - detikJateng
Sabtu, 11 Feb 2023 16:46 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi garis polisi (Foto: Rachman Haryanto)
Bantul -

Seorang pemuda R (18) menjadi korban diduga kejahatan jalanan atau klitih di Jalan Parangtritis km 19,5, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul. Korban yang kena luka tembak diduga airsoft gun sempat dikira pelaku klitih.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu Nengah Jeffry Prana Widyana menyebut kejadian tersebut terjadi ketika korban dan ketiga temannya berboncengan sepeda motor pada Jumat, 10 Februari 2023 malam. Kala itu, rombongan korban dengan 2 motor itu berpapasan dengan pelaku di perempatan Ngangkruksari.

"Sesaat setelah berpapasan, pelaku putar balik sambil berteriak klitik klitik dan mengejar korban karena korban terlihat membawa pedang, sehingga dikejar oleh pelaku dan pelaku menanyakan ke korban kamu klitih ya, kenapa bawa-bawa pedang, dijawab oleh korban bahwa ini hanya pedang mainan tetapi diduga pelaku tidak percaya dan terjadi cekcok," ujar Jeffry dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeffry menerangkan pelaku yang berjumlah empat orang itu kemudian menganiaya korban dengan tangan kosong. Namun, di antara ketiga pelaku ada yang menembak korban menggunakan diduga airsoft gun.

"Diduga di antara ketiga pelaku langsung menembak korban menggunakan diduga air softgun sebanyak kurang lebih 6 kali. Kemudian warga yang mendengar adanya keributan mulai berdatangan ke TKP, dan pelaku pergi meninggalkan korban di TKP ke arah selatan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu ia juga menerangkan dari keterangan saksi-saksi, pelaku kabur ke arah selatan Jalan Parangtritis. Akibat peristiwa itu korban mengalami luka memar.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka lecet dan memar di kepala bagian belakang dan saksi 2 juga ikut menjadi korban pemukulan dan mengalami memar di pipi sebelah kanan," kata Jeffry.

Di sisi lain, Jeffry belum bisa memastikan apakah senjata yang digunakan pelaku airsoft gun. Pihaknya pun masih mengusut kasus ini.

"Kami juga belum bisa memastikan apa benar ditembak airsoft gun, karena itu baru berdasarkan keterangan korban. Kami mengimbau kepada masyarakat bila tidak terpaksa atau mendesak diharapkan untuk tidak keluar malam guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," pesannya.

Terpisah, Ketua RT 02 Dusun Paker Kelurahan Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Surono mengaku sedang ronda saat peristiwa terjadi. Dia pun mendengar teriakan dari lokasi kejadian.

"Benar itu mas kebetulan saya yang ronda, di jalan itu ada yang teriak teriak apa itu jangan-jangan klitih. Ada tiga orang pake motor berhenti di utara jembatan ada dua anak dihajar, ada 3 orang datang ke situ kami bantu ada orang mancing juga melerai," kata Surono diwawancarai di Paker, Sabtu (11/2).

Selengkapnya di halaman berikut.

Surono mengatakan kunci motor korban sempat dirampas. Korban mengalami luka di bagian kepala.

"Korban itu kuncinya dirampas, langsung dibuang atau apa nggak tahu, korban itu luka-luka di kepala kayak yang di video itu," kata Surono.

Surono bersama warga sempat menanyai korban tersebut terkait detail kejadian hingga terjadi penganiayaan.

"Korban itu anak-anak nggak tahu dari mana kalau kami tanyai ia ngaku dari jembatan baru, di jalan nemu pedang-pedangan mainan di jalan ketemu di lampu merah Kretek di geber-geber sama penjahat itu dituduh klitih dikejar," ujar Surono.

"Geber-geber penjahat itu nggak ditanggapi dikejar terus suruh minggir-minggir sampailah di perempatan itu dihajar," sambung Surono.

Halaman 2 dari 2
(ams/aku)


Hide Ads